09 Mei 2017
Juventus amankan tempat mereka di final Liga Champions kedua dalam tiga musim terakhir pada Selasa malam (Rabu dini hari 10/5 WIB) berkat gol-gol dari Mario Mandzukic dan Dani Alves – sebuah sepakan voli keras spektakuler dari jarak jauh – menyempurnakan tugas yang telah mereka mulai laksanakan di Monte Carlo enam hari yang lalu.
Dalam sebuah laga yang dihiasi oleh banyak tekanan Monaco, seperempat jam yang menggembirakan di akhir babak pertama cukup bagi Bianconeri untuk memperkuat kembali dominasi mereka di dua putaran semifinal, menghasilkan lima belas menit yang luar biasa sebelum jeda demi menyingkirkan tim tamu sebelum babak pertama berakhir.
Hebatnya lagi Alves-lah yang memastikan hasil tersebut, gol cantik sang pria Brazil menyamai indahnya dua umpan berbuah gol penentu kemenangan di Monte Carlo karena kualitas dan tingkat kepentingannya.
Sebagaimana yang terjadi, 10 menit pertama di Juventus Stadium mendemonstrasikan bahwa Bianconeri memang harus mencetak skor lagi jika mereka ingin menjamin tempat mereka pada perhelatan akbar di bulan Juni nanti di Wales, sebab pemain Monaco Kylian Mbappe mengirimkan sebuah tendangan yang membentur tiang gawang sebelum kemudian Radamel Falcao melesatkan bola yang melambung di atas mistar dari jarak jauh.
Keluar dininya Sami Khedira untuk digantikan Claudio Marchisio mengancam akan mengganggu ritme permainan Juve di awal laga namun justru pasukan Massimilaino Allegri secara bertahap semakin mampu meladeni lawan, menjaga tim tamu menjauh sembari mencoba menguasai bola di area-area tengah.
Tidaklah lama sebelum akhirnya tanda-tanda pertama terancamnya lini pertahanan Monaco mulai terlihat. Pertama, Paulo Dybala dan Gonzalo Higuain bekerja sama untuk memanfaatkan sebuah momen kekacauan di lini pertahanan. Higuain mengoper bola kepada Miralem Pjanic namun tendangan menyilang sang pemain Bosnia dimentahkan oleh Glik.
Dengan semakin rapuhnya pintu pertahanan tim merah-putih (Monaco), perlu kekuatan dan kegigihan Mandzukic untuk membongkar engsel-engselnya dan menggemparkan seisi Juventus Stadium yang sudah riuh. Umpan silang sempurna Dani Alves dari sayap kanan – umpan berbuah gol ketiganya di semifinal – menemui sang pemain Kroasia untuk kemudian hujamkan bola muntah setelah tandukan jitunya sempat diselamatkan.
Kedua tim silih-berganti menciptakan peluang – Higuain lesatkan bola melintasi Subasic dan Giorgio Chiellini secara heroik mementahkan upaya Falcao di dekat tiang gawang untuk menyodorkan bola – sebelum jeda tapi aksi paling luar biasa di babak pertama masih belum terjadi.
Kiper Monaco, Subasic, - bermain hebat sepanjang 45 menit pembuka – mungkin berpikir sudah berhasil mementahkan serangan terakhir Juventus sebelum jeda ketika ia menggagalkan umpan silang tanggung Dybala tapi Dani Alves punya ide lain.
Berdiri menunggu bola tiba di pinggir kotak penalti, sang pemain Brazil melepaskan sebuah tendangan voli yang tak terbendung dengan sisi luar kakinya, melesatkan bola untuk mengharkannya masuk ke dalam gawang yang tak terkawal.
Sebagaimana diduga, meski Juve terus mendominasi sejak awal, Monaco tampil membaik di babak kedua. Menghadapi sebuah ancaman dimana Juan Cuadrado – sebagai pengganti Dybala – harusnya berhasilmencetak gol namun sepakannya terhalang oleh penyelamatan Sidibe, tim tamu berusaha menyeimbangkan kedudukan ketika pertandingan melewati pertanda satu jam.
Kegigihan mereka terbayar pada menit ke-99, Mbappe menjebloskan bola secara sederhana dari umpan tarik Joao Moutinho.
Akan tetapi kebangkitan tim asal kerajaan Monaco itu tidak berlangsung lama, jarang mengancam gawang Buffin meski sudah jarang mengancam gawang Buffon meski sudah memaksa tim tuan rumah untuk mundur bertahan dan mundur saat laga 180 menit mendekati akhir.
Tim Juventus ini telah menjadi terbiasa membangun momen-momen berharga musim ini dan pasukan Allegri lagil-lagi menunjukkan ketajaman di bagian akhir kompetisi ini, membongkar uoaya bertahan Monaco dengan di tenang dan santai.
Ayo semua siapkan barang-barang bawaanmu, kita berangkat ke Cardiff.
