preview-juve-sassuolo.jpg

Seputar #JuveSassuolo

SHARE
Seputar #JuveSassuolo
Seputar #JuveSassuolo
Seputar #JuveSassuolo

MENYIAPKAN ARENA

Di mana lagi tempat memulai akhir pekan ini yang lebih baik daripada Juventus Stadium untuk laga kandang perdana Bianconeri musim ini di hari Jumat (Sabtu dini hari WIB)? Lebih-lebih, siapa lagi yang mampu menyajikan hiburan lebih baik daripada Juventus dan Sassuolo – dua tim dengan performa paling menanjak di Serie A, yang sama-sama hadir bermodalkan 23 pertandingan tak terkalahkan di liga?

Dalam hal konsistensi, Juve jelas yang terbaik sejak kalah 1-0 dari Neroverdi di Mapei Stadium pada Oktober lalu.

Sebagaimana disebut banyak orang bahwa kekalahan mengecewakan di Reggio Emilia sebagai titik balik penampilannya sang juara bertahan, pasukan Massimiliano Allegri kini telah mengoleksi 52 poin dari kemungkinan 54 dalam 18 pertandingan yang dilakoni, sempat mengimbangi dan akhirnya mengambil-alih posisi Napoli di puncak klasemen.

Melihat kepada prestasi tersebut tentunya menyimpulkan catatan laga kandang yang impresif dan benar saja, kemenangan bagi tuan rumah pada Sabtu dini hati nanti (12/3) akan menjadi yang ke-11 secara beruntun di Turin.

a.jpg

Di lain pihak, kemenangan atas Bianconeri pada pertengahan musim gugur lalu adalah awal kegemilangan Sassuolo asuhan Eusebio DI Francesco pada laga-laga berikutnya.

Kemenangan beruntun atas Empoli (3-2), Lazio (2-0) dan Milan (2-0) melesatkan Neroverdi ke posisi ketujuh – sebuah peningkatan raihan 12 poin setelah melakoni jumlah pertandingan yang sama dengan musim 2014/15 – hanya terpaut tiga poin lebih sedikit dari Milan yang saat ini menduduki tempat ketiga dan terakhir di zona kualifikasi Europa League.

Selain itu, terinspirasi oleh garangnya serangan balik dan ancaman para pemain sayap yakni Domenico Berardi dan Nicola Sansone – sang pencetak gol cantik saat kedua tim bertemu terakhir kali – pasukan Di Francesco memainkan laga tandang dengan baik sejauh ini pada tahun ini dan akan tiba di Juventus Stadium bermodalkan hanya sekali kalah sebagai tim tamu dalam tujuh pertandingan tandang terkahir.

SEJARAH SINGKAT: SEJAUH INI BAGUS

JUVE_RicordiPartite.jpg
pogba.jpg

Bianconeri memiliki rekor superior secara keseluruhan melawan tim tamu besok dini hari, menang tiga kali dan imbang satu kali dalam lima pertemuan sebelumnya.

Juve secara khusus dominan di kandangnya. Sementara mereka perlu momen brilian Paul Pogba delapan menit sebelum laga usai untuk meraih tiga poin dalam pertemuan musim lalu yang dilakoni hampir setahun yang lalu, pertemuan pada musim sebelumnya di Turin malah lebih baik lagi, tiga gol Carlos Tevez menghantarkan Sang Nyonya Tua menuju kemenangan besar 4-0.

Meski demikian, satu gol Sassuolo bukan saja yang pertama bersarang di gawang Juventus sejak pertengahan Januari lalu, tetapi juga gol perdana Neroverdi di kandangnya ke gawang sang pimpinan liga saat ini dan sejarah dua setengah tahun sejarah mereka di Serie A.

KABAR TIM

Dengan absennya Martin caceres dan Giorgio Chiellini – yang diharapkan bisa turun untuk laga di Liga Champions melawan Bayern Munich Kamis dini hari depan – Allegri akan memiliki anggota skuat lengkap untuk ia pilih buat laga Sabtu dini hari nanti dalam persiapan timnya melakoni laga kesembilan dalam 37 hari.

Namun dalam kedisplinan, Alex Sandro, Leonardo Bonucci, Hernanes, Alvaro Morata, Paul Pogba dan Stefano Sturaro terancam hukuman akumulasi kartu kuning.

moduli juve sassuolo.png

Di Francesco di lain pihak akan perlu mencari cara mengisi kekosongan yang ditinggalkan penyerang tengah Gregoire Defrel, yang mendapat diusir keluar karena mendapat dua kartu kuning saat melawan Milan akhir pekan lalu. Para pemain seperti Paolo Cannavaro, Karim Laribi dan Simone Missiroli tak dapat diturunkan karena cedera.

PEMAIN KUNCI, BAHKAN... PEMAIN-PEMAIN KUNCI

Bahkan tanpa Defrel, yang mencetak empat gol dalam lima pertandingan, tim asal Reggio Emilia itu masih memiliki potensi menancam bagi tim-tim dengan pertahanan terbaik di Serie A.

Pusat penampilan apik Sassuolo musim ini adalah permainan tim, energi dan intervensi serangan para sayap yakni Sansone dan Berardi yang bersama-sama telah berkontribusi dalam delapan dari gol-gol timnya (empat gol, empat assist) dalam empat pertandingan liga terakhir mereka.

Berardi
sansone sassuolo.JPG

Seringkali dipasang di kedua sisi posisi Defrel yang dihukum larangan bertanding, kecepatan yang dimiliki kedua pemain depan Italia itu memudahkan Sassuolo berganti dari bertahan kepada menyerang adalah pilar kunci dalam strategi Di Francesco yang enerjik dan berintensitas tinggi.

Peran Sansone dan Berardi dalam sistem tersebut jelas dipertunjukkan oleh frekuensi aliran bola oleh sepasang pemain itu dari satu sisi ke sisi yang lain dan ke warea-area lapangan dimana Berardi banyak menyentuh bola.

berardi tocchi senza scritto.png

Sekali bola mereka kuasai, Neroverdi sering berusaha segera mengirimkannya kepada Berardi yang kontrol, dribble dan posisinya menyulitkan pertahanan lawan sementara kecepatan Sansone sering berlari ke depan memberikan sokongan, menguatkan permainan dan memberi waktu buat lini bertahan dan gelandang mereka untuk maju ke depan.

Bek sayap Kroasia Sime Vrsaljko menyuplai tambahan serangan yang telah melepaskan tembakan (161) dan mengirim umpan silang (38) lebih banyak dari pemain manapun di Serie A.

Apakah nanti Alex Sandro, Patrice Evra, Stephan Lichtsteiner, ataukah Juan Cuadrado yang ditugasi mengomando sayap-sayap Juventus pada Sabtu dini hari nanti, mereka akan harus bermain dengan kemampuan terbaik agar para penyerang Di Francesco tak banyak bergerak.

Seperti biasa, para penggemar dapat mengikuti setiap detik pertandingan yang dimulai pukul 02.45 WIB hari Sabtu dini hari melalui Twitter resmi klub (@juventusfcid) atau layanan info pertandingan langsung di situs web ini.

Item Terkait