24 Agustus 2015
Bianconeri harus memulai Serie A musim ini dengan kekalahan kandang 1-0 dari Udinese kemarin, sebuah hasil yang akan mereka terima namun dengan perasaan seandainya di sepertiga akhir dapat diselesaikan dengan ketepatan yang lebih baik.
Enam puluh enam persen penguasaan bola dan 21 tembakan mengarah gawang, dibandingkan dengan angka milik Udinese 34% dan enam, pasukan Massimiliano Allegri menghabiskan sebagian besar laga dengan terus menyerang, hanya untuk mengalami kebobolan melalui Cyril Thereau pada menit 78 – tembakan mengarah target pertama dari Zebrette.



Ini adalah kekalahan di laga kandang Serie A ketiga Nyonya Tua di Juventus Stadium, sebuah arena dimana hanya Inter dan Sampdoria yang berhasil keluar dengan tiga poin, kekalahan terakhir adalah pada 6 Januari 2013.
Dengan kehadiran fisik dari Mario Mandzukic yang memberikan dimensi baru di area menyerang, 34 umpan silang, angka tertinggi dari jumlah umpan silang sejak pertemuan dengan Chievo pada Januari, menunjukkan Juventus lebih baik dari sisi sayap sebagaimana mereka berusaha menemukan sebuah gol pemecah kebuntuan.


Penyerang asal Kroasia tersebut memimpin dalam hal tembakan ke gawang dengan empat peluang sepanjang 90 menit, sementara Giorgio Chiellini paling banyak melakukan sentuhan pada bola (92) dan membuat operan terbanyak (71).