_J028280

STATISTIK & FAKTA | JUVENTUS - SALERNITANA

SHARE
STATISTIK & FAKTA | JUVENTUS - SALERNITANA
STATISTIK & FAKTA | JUVENTUS - SALERNITANA
STATISTIK & FAKTA | JUVENTUS - SALERNITANA

Pada pukul 1:45 WIB Juventus akan berlaga pada pekan keenam Serie A, laga kandang keempat musim ini. Namun saat melawan Salernitana, Bianconeri telah memenangkan empat dari enam pertemuan sebelumnya di Serie A, menjaga lima kali nirbobol pada laga-laga tersebut.

Bahkan, Juventus telah memenangkna tiga laga kandang di Serie A saat bertemu I Granata, dengan agregat tujuh gol dicetak, tanpa dibobol.

Tertera dibawah adalah statistik selengkapnya mengenai pertemuan malam ini.

_J028926

LINI TERAKHIR | Juventus akan berharap untuk mempertahankan status sebagai pertahanan terbaik di Serie A , bersama Atalanta, dengan hanya pernah di bobol dua gol, dimana mereka melakukan hal yang sama pada musim 2014/15 dengan jumlah pertandingan yang sama.

REKA ULANG | Juve telah mengubah laga seri menjadi kemenangan dalam enam pertandingan Serie A sebelumnya di kandang, dimana yang paling baru adalah kemenangan atas Spezia dengan skor 2-0 dan terakhir kali menang secara beruntun di kandang adalah bulan Maret, melawan Spezia dan Salernitana.

19j salernitana 20 marzo 2022

SELALU HADIR | Fabio Miretti, yang melakoni debut Serie A-nya musim lalu di pertandingan yang sama melawan Salernitana, adalah pemain termuda untuk selalu tampil di setiap pertandingan musim ini, dan juga pemain termuda yang berhasil memberikan assist musim ini.

SAYAP | Filip Kostic berhasil mencoba 22 kali umpan lambung dari permainan terbuka di Serie A dan itu menaruhnya di posisi kedua di antara pemain gelandang lainnya - hanya lawannya hari ini, Antonio Candreva telah melakukan lebih baik dengan 30 kali, lebih dari pemain lain di kompetisi.

EMPAT KALI BERUNTUN | Dusan Vlahovic, yang rata-rata mencetak gol setiap 45 menit melawan Salernitana di Serie A, bisa menjadi pemain Juventus keempat yang mencetak gol dalam lima penampilan liga berturut-turut sejak diperkenalkannya tiga poin untuk kemenangan pada 1994/95, setelah Alessandro del Piero pada 1998, David Trezeguet pada 2005 dan Cristiano Ronaldo tiga kali antara 2019 dan 2020.

Item Terkait