23 Oktober 2014
"Kami harus lebih klinis di Eropa. Jika kami tidak mencetak gol, kami tidak bisa memenangi pertandingan dan kami tidak akan lolos ke babak sistem gugur. Kami harus lebih kuat dalam hal itu," jelas Paul Pogba setelah pertandingan malam ini di Yunani.
Sang gelandang menyatakan bahwa gol adalah satu-satunya hal yang penting di peluit akhir. 18 tembakan dan lima tembakan mengarah ke gawang hanya sebagai penghibur karena tidak ada bola yang berhasil bersarang di dalam jarring.
"Semua tim di Liga Champions sangat kuat. Mereka bermain untuk mencetak gol dan menang, bukan untuk bertahan seperti beberapa tim di Italia. Mereka tidak memberikan Anda ruang apapun untuk bermain baik. Mungkin kita hanya tidak menggunakan itu dan itu adalah sesuatu yang kita butuhkan untuk memperbaiki diri, " tambah pemain internasional Prancis.
Namun, Pogba cepat untuk mengabaikan teori bahwa Juventus memiliki kompleks psikologis ketika bermain di Eropa: "Saya tidak berpikir ada suatu beban mental. Kami kurang baik di Liga Champions dan kami harus menemukan solusi, sehingga kami bisa mulai menang, berbuat lebih baik dan lolos ke babak berikutnya. Kami sudah berusaha selama beberapa tahun dan kami hanya kehilangan sedikit ketajaman di depan gawang."
Pogba kemudian setuju dengan manajernya untuk mengakui: "Kami memulai babak pertama dengan buruk. Kami membaik setelah istirahat, tapi kiper mereka dalam kinerja yang menonjol. "Karena itu, kami bersalah membuang beberapa peluang dari diri kita sendiri. Kredit ke Olympiacos untuk kemenangan mereka," pungkasnya.
