stats_principale_juventus-atalanta.jpg

Statistik dari J-Stadium

SHARE
Statistik dari J-Stadium
Statistik dari J-Stadium
Statistik dari J-Stadium

Kemenangan 2-0 Juventus atas Atalanta pada Minggu petang (25/10) kemarin adalah kemenangan ketiga di liga musim ini, dilengkapi dengan catatan tiga kali clean sheet secara beruntun di semua kompetisi untuk pertama kalinya sejak April lalu.

Bagi Nerazzurri, Juventus Stadium tetap tak memberi hasil apa-apa, tim tamu selalu kalah di setiap laga yang dimainkan di sana sejak pembangunannya.

Bianconeri mempertahankan catatan mencetak gol dalam 13 laga beruntun melawan tim asal Bergamo tersebut, kemenangan kemarin adalah yang ke-17 kalinya dimana mereka tak kebobolan satu gol pun.

Ini menjadi kali kedua musim ini bagi anak asuh Massimiliano Allegri meraih tiga poin setelah memimpin di babak pertama, kemenangan tandang di bulan lalu atas Genoa adalah yang pertama.

Laga petang itu juga memberi ahli taktik asal Tuscany itu kemenangan perdana atas tim lawan dan pelatih berpengalaman Edy Reja.

Juve Atalanta

Seperti laga kandang sebelumnya musim ini, Juventus mengalahkan lawannya dalam hal jumlah tembakan (19 banding 5) dan jumlah operan (703 banding 298), tuan rumah juga memenangkan sebagian besar penguasaan bola (70,2%).

Laga tersebut adalah kali pertama musim ini tim tamu mengirim umpan silang sebanyak anak asuh Allegri (14), namun tim Reja tak sekalipun menghasilkan satu pun tembakan tepat ke gawang sepanjang 90 menit.

Gol cantik Paulo Dybala adalah gol keempatnya di liga musim ini dan kelima di seluruh kompetisi.

Gol yang tercipta di menit ke-28 itu adalah yang pertama kalinya dicetak Bianconeri di setengah jam pertama laga sampai saat ini d musim 2015/16.

W045.jpg

Assist-nya untuk Mari Mandzukic di menit ke-49 merupakan kontribusi keenam La Joya dari 11 gol timnya di Serie A musim ini.

Sementara itu, Mandzukic, menampilkan efisiensi besar di lini depan, melepas dua tembakan dimana tembakan terakhir berbuah gol.

Fakta positif yang terkhusus adalah bagaimana peluang-peluang mencetak gol diciptakan dari sudut lapangan dimana Dybala, Paul Pogba dan Patrice Evra masing-masing menciptakan empat peluang.

Leonardo Bonucci menampilkan kepemimpinan baik di lini belakang, membuat empat tekel dan mencuri bola penguasaan lawan dalam enam kesempatan.

W039.JPG

Claudio Marchisio adalah rajanya operan, sukses melakukan 85 operan di lini serang, lebih dua kali lipat dari siapapun di atas lapangan.

Dan Sang Pangeran Kecil (Marchisio) meraih kembali penguasaan bola sembilan kali, yang menyaingi jumlah tersebut adalah rekannya di lini tengah Paul Pogba.

Item Terkait