Udinese key men

Tiga pemain kunci Udinese

SHARE
Tiga pemain kunci Udinese
Tiga pemain kunci Udinese
Tiga pemain kunci Udinese

Di bawah kepemilikan keluarga Pozzo, Udinese telah menjadi terkenal dalam keberlanjutan dan profitabilitas sebagai klub, mereka berhasil mengembangkan beberapa bintang muda dari penjuru dunia.

Sementara pemain berpengalaman Antonio Di Natale terus memberikan ancaman mencetak gol di lini depan, Zebrette memiliki banyak pilihan menarik lainnya di antara skuat mereka, berikut tiga pemain Udinese yang harus diwaspadai pilihan dari Juventus.com.

SILVAN WIDMER, 22, BEK KANAN

widmer

Permainan bertipikal modern dan merupakan pemain serbaguna, mampu bermain di belakang dalam formasi empat bek sejajar atau di posisi sayap dalam formasi lima pemain tengah. Cue Silvan Widmer, yang telah terbukti sukses dalam berbagai peran di sisi kanan untuk Udinese. Berbakat dengan mengandalkan kecepatan, kekuatan, teknik yang baik dan sangat taktis, pemain asal Swiss memulai karir di klub kota Aarau, ia membantu klub tersebut promosi ke Liga Super Swiss pada 2013. Ia mencatatkan 11 gol dan enam assist dalam dua musim, angka yang mengesankan untuk seorang bek sayap, ia cepat mendapat perhatian dari beberapa klub Eropa, dengan Granada adalah yang tercepat untuk mendapatkan tanda tangannya musim panas itu. Tim asal Spanyol, juga dimiliki oleh keluarga Pozzo, dia segera dipinjamkan ke Udinese, di mana ia semakin berkembang dan mendapatkan kontrak permanen setahun kemudian.

Awalnya ia diproyeksikan sebagai pengganti untuk Dusan Basta, pemain berusia 22 tahun telah memanfaatkan kepergian pemain asal Serbia tersebut ke Lazio pada tahun lalu untuk menjadi andalan di Stadio Friuli. Di bawah kepelatihan Andrea Stramaccioni, Widmer membangun reputasi sebagai bek sayap yang sigap, sangat kuat dalam membantu penyerangan di sepertiga akhir, ia mengumpulkan tujuh assist dan dua gol di musim 2014/15. Dikombinasikan dengan kekuatan defensif, serta kemampuannya untuk menusuk ke depan, Widmer meraih debut untuk tim utama Swiss pada bulan Oktober tahun lalu, menggantikan pemain Juventus, Swiss Express, Stephan Lichtsteiner, dalam kemenangan 4-0 atas San Marino.

ALI ADNAN, 21, BEK KIRI

ali adnan

Sementara Widmer menjalankan tugasnya di sisi kanan pertahanan, Udinese juga telah menambahkan kekuatan di sayap kiri mereka musim panas ini dengan kedatangan pemain internasional Irak Ali Adnan dari tim Lig Super Turki, Caykur Rizespor.

Setelah merumput di klub kota kelahirannya Baghdad FC, Ia pindah menuju tim Black Sea pada tahun 2013, pada musim itu Ia mencapai promosi ke divisi utama Turki. Adnan terbukti merupakan pemain penting dalam Rizespor pada musim 2013/14, di mana ia mencatatkan tiga gol dan sembilan assist. Meskipun timnya berjuang untuk meniru performa yang sama tahun lalu, pemain berusia 21 tahun terus mengembangkan dirinya dalam permainan, kecepatan dan ketenangannya dalam membawa bola membuatnya menjadi sosok menakutkan bagi pertahanan lawan. Setelah mengesankan di Piala Dunia U-20 pada 2013, Adnan langsung mulai melakukan debut di tim utama Irak, di mana ia telah mengumpulkan 24 penampilan hingga saat ini.

BRUNO FERNANDES, 20, GELANDANG SERANG

bruno fernandes

Pada usia 20 tahun, Bruno Fernandes merupakan satu lagi bakat muda di antara skuad Udinese. Dalam dua tahun di utara-timur Italia, Pemain internasional Portugal U-21 ini memiliki dampak penting dalam menyerang. Bermain sebagai gelandang serang, Fernandes telah mencatatkan delapan gol dalam 63 penampilan sejak bergabung pada 2013 dan ia telah terbukti menjadi pengumpan yang efektif dengan sembilan assist.

Lahir di Maia, di kawasan metropolitan dari Porto, Fernandes telah menikmati perkembangan yang stabil sejak beralih dari tim lokal Boavista untuk Novara pada usia 17. Ia banyak belajar melalui akademi pemuda tim asal Piedmont itu dan tidak butuh waktu lama sebelum ia dipromosikan untuk tim pertama, di mana empat gol dan tiga assist membantu rekan satu timnya menuju play-off Serie B. Dikalahkan oleh Empoli, peluang untuk bermain di kasta tertinggi sepak bola Italia hampir sirna namun kemudian Ia mendapatkan keuntungan dari kesempatan yang ditawarkan kepadanya di Udinese.

Item Terkait