Pirlo Prandelli

Cerita Hitam & Putih di Piala Dunia | Pirlo pada tahun 2014

SHARE
Cerita Hitam & Putih di Piala Dunia | Pirlo pada tahun 2014
Cerita Hitam & Putih di Piala Dunia | Pirlo pada tahun 2014
Cerita Hitam & Putih di Piala Dunia | Pirlo pada tahun 2014

Meraih juara dunia bersama Italia pada 2006, Andrea Pirlo memiliki dua pengalaman penting di timnas sebagai pemain Juventus. Mantan gelandang Juventus, Cesare Prandelli adalah orang yang berpengaruh atas finisnya sebagai runner-up Azzurri di Euro 2012 dan kemudian memimpin Italia ke Brasil pada 2014.

Pirlo Copenaghen Juve

TAHUN KETIGA

Musim 2013/14 adalah musim ketiga dari empat musim yang dijalani Pirlo di Juventus. Statistik menarik menceritakan tentang seorang pemain yang menjadi lebih baik seiring bertambahnya usia, memainkan 45 pertandingan dan mencetak 6 gol, penampilan musim terbaiknya di Bianconero.

Pirlo Juve Real Madrid

SANG JENIUS

Seluruh dunia mengapresiasi sang maestro Juventus. Di sini kita melihatnya bermain di Liga Champions, di laga Juventus-Real Madrid dan melawan rekannya, Xabi Alonso. Andrea akan tampil di Piala Dunia dengan kejeniusannya dalam pertandingan pembukaan melawan Inggris, membuat tipuan yang memungkinkan Claudio Marchisio membuka skor dengan tendangan jarak jauh.

Pirlo Juve Fiorentina

MISTAR GAWANG

Salah satu karya brilian waktu itu adalah tendangan bebasnya di Florence yang memastikan lolosnya Nyonya Tua di Liga Eropa. Tendangan bebas lainnya yang terkenal juga di Brasil mengejutkan penjaga gawang Inggris, Joe Hart, tetapi akhirnya harus membentur mistar gawang.

Pirlo Juve Napoli

HAL YANG TERBAIK DARI ITALIA SAAT PIALA DUNIA

Italia akan tersingkir di babak grup. Setelah kemenangan atas Inggris, kekalahan melawan Kosta Rika dan Uruguay menjadi penentu. Tapi Pirlo-lah yang membantu Juve meraih Scudetto ketiga kalinya secara berturut-turut. Tentunya ia menjadi pemain terbaik di Italia dari turnamen tersebut serta yang paling berbahaya. Jumlah pelanggaran yang diderita melawan Uruguay di pertandingan terakhir membuktikan hal ini, dengan La Celeste dipaksa menjatuhkannya secara ilegal sebanyak lima kali, tidak ada pemain Azzurri lainnya yang mendapatkan perlakuan ini.

Item Terkait