25 September 2015
SEJARAH
Pada awalnya berdiri sebagai Naples Football Club oleh seorang pria Inggris William Poths pada 1904, sejarah klub bagaikan rollercoaster bagi para pendukung mereka, yang telah menyaksikan klub kesayangan mereka naik-turun antar divisi di sepak bola Italia sebelum periode yang lebih baik dengan raihan dua Coppa Italia pada 1962 dan 1976.
Di akhir tahun 80-an, Partenopei akhirnya menjadikan diri mereka sebagai salah satu kekuatan di Liga Italia dan, didukung dengan hadirnya Diego Maradona, mereka meraih gelar Scudetto pada 1987 dan 1990, berakhir di posisi kedua di tahun diantaranya dan mengangkat UEFA Cup pada tahun 1989.

Akan tetapi, penurunan secara finansial di luar lapangan segera diikuti dengan jatuhnya kondisi klub, dimana mereka harus turun ke divisi ketiga pada 2004 dan dinyatakan bangkrut.
Produser film dan pemilik saat ini Aurelio De Laurentiis turun tangan pada musim panas tersebut dan menmbantu Napoli untuk mengamankan promosi beruntun ke Serie A pada 2006 dan 2007.
Sejak saat itu, tim telah bergerak naik dan maju, lolos ke empat dari lima edisi terakhir Liga Champions dan tetap menjadi salah satu tim yang harus diwaspadai di liga domestik untuk musim 2015/16.
PELATIH
Pelatih kelahiran Naples Maurizio Sarri mengambil alih kursi kepelatihan di San Paolo musim ini usai tiga tahun kesuksesan dalam memimpin Empoli.
Pria berusia 56 tahun memandu tim asal Tuscan tersebut promosi ke Serie A pada 2014 usai 6 tahun absen dan mantan klubnya merupakan salah satu kejutan musim lalu, dimana mereka menampilkan permainan yang atraktif dan berhasil lolos dari zona degradasi dengan nyaman.

Kebangkitan Sarri mewakili sebuah kisah dongeng dari seorang pelatih yang melatih di liga divisi bawah selama 15 tahun sebelum menerima pekerjaan pertamanya di Serie B bersama Pescara di 2005, sementara musim 2014/14 merupakan musim pertamanya di Serie A.
STADION
Stadion San Paolo telah menjadi kandang dari Partenopei sejak 1959 dan merupakan stadion terbesar ketiga di Italia setelah San Siro dan Olimpico Roma.
Diberi nama setelah nama seorang santo yang dikisahkan tiba di wilayah Fuorigrotta dimana stadion berkapasitas 60,240 kursi itu dibangun, Napoli mencatatkan rekor di Serie C, dengan menghadirkan rata-rata kerumunan lebih dari 50,000 penonton sepanjang dua musim mereka di divisi ketiga sepak bola Italia tersebut.

Juventus akan berusaha membangkitkan kembali kemenangan Januari lalu di San Paolo, yang pertama dalam delapan tahun di arena tersebut, dengan kesuksesan ke-22 di Serie A pada Sabtu ini.
BAGAIMANA PERJALANAN MEREKA MUSIM INI?
Perubahan terbesar di susunan pemain Napoli adalah di lini tengah, ketika pendatang baru Allan dan Mirko Valdifiori, masing-masing dibeli dari Udinese dan Empoli, menggantikan Gokhan Inler dan Walter Gargano di musim panas ini. Sementara itu, datangnya Nathaniel Chalobah, yang bergabung dengan status pinjaman dari Chelsea, akan memberikan kompetisi di area tengah, sebagaimana pemain internasional Inggris U21 ini berusaha memperoleh pengalaman berharga dengan bermain di luar Britania.
Beberapa pemain tambahan juga hadir di barisan pertahanan: pemain internasional Rumania yaitu bek tengah Vlad Chiriches bergabung dari Tottenham, sementara bek kanan Elseid Hysaj adalah mantan pemain Empoli lainnya yang bergabung dengan Sarri di San Paolo. Di bawah mistar gawang, Pepe Reina kembali setelah menghabiskan musim lalu bersama Bayern Munich.
Partenopei hampir tidak mengalami perubahan di lini depan, dimana mereka terus menggantungkan diri kepada penyerang bertalenta dan berbakat secara teknik di dalam diri Gonzalo Higuain, Dries Mertens, José Callejon, Manolo Gabbiadini dan Lorenzo Insigne.

Meskipun tim ini juga mengalami awal yang lambat di musim ini, meraih tiga poin dari lima laga pembuka mereka, pasukan Sarri telah mencatatkan dua kemenangan impresif, saat mengalahkan Lazio 5-0 dan di laga pembuka Liga Eropa melawan Club Brugge.
Dan mereka berharap untuk dapat membawa level konsistensi yang lebih hebat dari performa-performa mereka di pekan-pekan dan bulan-bulan mendatang untuk mencoba tantangan baik di dalam negeri maupun Eropa kembali musim ini.