919435dc-e7d8-4fdc-9075-f781ca1f48c5.jpg

Dari Indonesia ke Turin: sebuah pernikahan gaya Bianconeri

SHARE
Dari Indonesia ke Turin: sebuah pernikahan gaya Bianconeri
Dari Indonesia ke Turin: sebuah pernikahan gaya Bianconeri
Dari Indonesia ke Turin: sebuah pernikahan gaya Bianconeri

Sebuah perjalanan yang romantis ke Turin untuk membawa nuansa Nyonya Tua kembali ke Jakarta di hari pernikahan mereka: kisah Farid dan Bintang adalah kisah beberapa penggemar Bianconeri yang melangsungkan pernikahan dalam nama Juventus.

Dua pemuda Indonesia, masing-masing berusia 27 dan 26 tahun, telah tinggal dan bekerja di Amsterdam selama beberapa tahun. Mereka bertemu di Indonesia pada tahun 2011, perasaan yang melebihi dari cinta sebelumnya, akhirnya mereka memutuskan untuk menikah.

Kami telah menunjukkan kepada Anda – pada halaman ini juga sebelumnya - bagaimana Juventus bisa terlibat di hari terindah dalam hidup Anda. Memang, bukan hanya Alessandro: yang tanpa mengatakan sepatah kata pun kepada calon istrinya, dan Ia berhasil berdiri di altar dengan jersey Bianconeri tersembunyi di balik kemejanya.

Namun, untuk hari pernikahan mereka pada tanggal 7 Juli 2012, Farid dan Bintang hanya "membawa" Si Nyonya Tua ke Jakarta. Bagaimana bisa? Untuk mengetahui itu, kita harus memutar waktu ke awal kisah mereka.

Latar Ide hari pernikahan mereka tentang hitam dan putih, Juventus muncul ketika dua penggemar ini mulai berkencan. Farid telah mengikuti Juventus sejak usia sembilan tahun, ketika Juve mengalahkan Ajax di final Liga Champions 1996.

"Sehari setelah malam indah itu aku menempelkan poster Juventus di kamarku dan akhirnya aku berjanji pada diriku sendiri bahwa saya suatu hari nanti pergi ke Turin untuk mendukung langsung pahlawan saya," kata Farid

Janji itu menjadi lebih kuat ketika Farid bertemu Bintang: ". gairah saya bertambah untuk Juventus karena dia dan kami mulai mengikuti semua pertandingan bersama"

Pertandingan demi pertandingan telah menumbuhkan cinta mereka, dan ketika Farid meminta Bintang untuk menjadi istrinya tidak ada keraguan dari pikiran mereka. Itu harus menjadi pernikahan Bianconeri.

Di Indonesia, tradisi menyatakan bahwa pasangan yang bahagia adalah pasangan yang memilih tema yang menceritakan kisah mereka, gairah mereka dan saat-saat yang paling berharga untuk ditunjukkan pada tamu mereka. Setelah dipilih, tema dibuat melalui foto, gambar dan desain. Untuk Farid dan Bintang, hal paling menggairahkan mereka - hal yang paling tepat menggambarkan mereka - adalah Juventus.

"Jadi kami memutuskan untuk pergi ke Turin, untuk mengambil foto-foto untuk pernikahan kami di stadion Juventus," jelas pengantin pria. Pada saat pertandingan itu, yaitu ketika Juventus v Atalanta pada 10 Mei 2012 - Bianconeri menegaskan diri menjadi juara Italia untuk kali ke-30. Hanya ada satu masalah yang cukup besar. Kedua fans Indonesia tidak memiliki tiket; tiket telah terjual habis dalam sekejap.

Itu tidak mengganggu mereka: "Yang paling penting adalah kami berada di sana - kami akan mengambil foto, bahkan jika kita harus tinggal di luar stadion."

Namun, seperti sudah ditakdirkan, menit sebelum akhir pertandingan gerbang stadion dibuka. Perayaan fans akan dimulai. Farid dan Bintang - hampir tak percaya - memasuki Tribun utara, bersorak dengan para fans lainnya bersama-sama. Yang paling penting, mereka mampu mengambil foto yang begitu mereka dambakan, dengan bantuan beberapa fans lainnya.

"Itu adalah hadiah pernikahan yang luar biasa," ucap pasangan bahagia ini. Yang paling bagus, foto yang paling berarti yang menunjukkan Farid merangkul Bintang di tribun stadion. Mereka berdua mengenakan kaus Bianconeri dan tersenyum lebar. Bintang, perancang busana, mengenakan jersey yang dipesan lebih dahulu yang Ia buat khusus untuk acara ini.

Itu merupakan sebuah keajaiban dari calon pengantin yang kemudian akan digunakan untuk menghiasi tempat pernikahan mereka, untuk memberitahu seluruh dunia, "Inilah kami, ini merupakan cara bagaimana kami bertemu. Terima kasih, Juventus."

Item Terkait