7835e4f6-3f9b-4c9c-bba5-2ec9e4eac317.jpg

Mengukur serangan Atletico Madrid

SHARE
Mengukur serangan Atletico Madrid
Mengukur serangan Atletico Madrid
Mengukur serangan Atletico Madrid

Perbandingan yang sangat besar.

Tatkala jawara bertahan Italia dan Spanyol memasuki Juventus Stadium yang bergemuruh pada Selasa malam ini, kedua tim akan fokus pada upaya meraih hasil positif.

Sebuah kemenangan atau hasil imbang akan menjadikan Atletico Madrid juara Grup A dan menjamin mereka apa yang disebut dengan “undian mudah” pada fase knockout nanti namun kemenangan bagi Juventus dengan selisih dua gol akan membuat mereka menyalip tim asuhan Diego Simeone ke posisi puncak klasemen berdasarkan aturan head-to-head.

Dan gol-gol bisa saja menjadi faktor penentu ketika peluit panjang wasit William Collum nanti ditiup sekitar pukul 22.30 waktu setempat.

Berikut tinjauan singkat tentang pola serangan kedua tim di liga dan dikompetisi elit Eropa selama musim ini, dengan perhatian khusus pada lawan asal Spanyol malam nanti.

Gol-Gol Liga Champions

  • Gigi Buffon dan rekan-rekan setimnya harus membatasi gerak tim finalis musim lalu itu agar cuma bisa melepaskan tembakan-tembakan jarak jauh. Atletico Madrid sangat mematikan di dalam wilayah kotak 16: Seluruh 14 gol mereka musim ini datang dari bagian dalam area lawan.
  • Los Rojiblancos tidak pernah mencetak skor dari bola mati ataupun tendangan penalti sejauh ini di Liga Champions.
  • Tim yang saat ini di peringkat ke-3 La Liga itu semakin meningkat intensitasnya seiring laga berjalan – Sembilan dari 14 gol di laga-laga Eropa datang pada setengah jam terakhir laga.

Di lain pihak:

  • Juventus telah mencetak dua gol dari bola mati (gol Carlos Tevez versus Malmo dan tendangan bebas Andrea Pirlo ke gawang Olympiacos) dan 5 gol dari permainan terbuka.
  • Dalam lima laga Liga Champions yang dimainkan sejauh ini, Bianconeri membutuhkan waktu cukup lama untuk menguasai laga dan tidak pernah mencetak skor pada 15 menit pertama di setiap laga musim 2014/15 ini.

Gol-Gol di Liga

  • 27 gol dalam 14 laga domestik mereka sejauh ini telah membawa tim Simeone ke posisi ketiga di kasta tertinggi Liga Spanyol. 24 diantaranya datang dari dalam wilayah 5 meter lawan, 2 gol dari luar wilayah itu dan satu gol dari titik putih.
  • Los Rojiblancos adalah spesialis tendangan bebas di liga – 17 dari 27 gol mereka datang baik dari tendangan pojok maupun tendangan bebas tak langsung.
  • Sebagaimana pandangan lama, mencetak gol sebelum jeda selalu menjadi saat terbaik untuk membukukan skor – juara La Liga itu telah mencetak 8 gol sebelum peluit panjang babak pertama sementara hanya 5 gol disarangkan pada 15 menit terakhir laga.
  • Jika kita memberi Atletico gol di 15 menit pertama pertandingan, skema mereka akan menjadi 4-4-8 di babak pertama dan 4-2-5 di babak kedua.

Sementara itu:

  • Anak asuh Massimiliano Allegri telah mencetak 30 gol sejauh ini di Serie-A musim ini dengan 9 diantaranya datang dari jarak jauh.
  • Hampir seperempat gol-gol Juventus di liga datang dari tendangan bola mati – 4 penalti dan 3 dari dari tendangan pojok.
  • Bianconeri lebih banyak mencetak gol di babak kedua – 3-6-4 adalah skema mereka di tiga kali 15 menit pertama sementara 4-7-6 adalah susunan pemainnya setelah jeda babak pertama.

Item Terkait