dbf32b40-2fa5-4f13-a9f2-9e9a39ac61a6.jpg

Menyoroti AS Monaco

SHARE
Menyoroti AS Monaco
Menyoroti AS Monaco
Menyoroti AS Monaco

Liga Champions

Monaco mengakhiri sembilan tahun absen dari ajang Liga Champions ketika mereka lolos untuk kompetisi ini setelah mereka berakhir di posisi kedua di Ligue 1 musim lalu.

Mereka memuncaki Grup C dengan 11 poin, mengalahkan Bayer Leverkusen (dua kali) dan Zenit di fase itu, dan hanya menderita satu kali kekalahan, melawan Benfica di Lisbon.

Sebuah malam tak terlupakan di Emirates Stadium terjadi saat mereka menang 3-1 di leg pertama babak 16 besar dan meski sempat terancam tersingkir di leg selanjutnya, dimana Arsenal menang 2-0, mereka mampu bertahan untuk melaju ke perempat-final dengan keunggulan gol tandang.

Tiga gol yang dicetak di London menjadi sesuatu yang mengherankan mengingat rata-rata jumlah gol yang mereka cetak sepanjang kompetisi ini, yakni hanya tujuh gol yang menjadikan Monaco sebagai tim dengan serangan paling tumpul diantara 8 tim yang tersisa.

Namun ceritanya akan berbeda, karena mereka memiliki catatan sebagai tim dengan pertahanan terkokoh dengan hanya empat kali kebobolan.

Ligue 1

Monaco saat ini berada di posisi keempat di liga domestik, delapan poin di belakang pimpinan liga, Lyon (58 poin), dan enam poin dari PSG (56 poin). Hal yang membuat mereka berada di puncak adalah mengenai clean sheet, dimana catatan 15 kali tidak kebobolan menjadikan mereka tim dengan lini bertahan terbaik di Ligue 1.

Mereka sedang dalam performa baik saat ini, bangkit setelah kalah 2-0 dari PSG di kandang dengan menang dua kali beruntun atas Bastia dan Evian.

Pertemuan-pertemuan sebelumnya di Eropa

Leg pertama di bulan April nanti akan menandai ketiga kalinya Bianconeri bertemu Monaco. Pada semi-final musim 1997/98 Juventus meraih kemenangan setelah dua leg, menang 4-1 di kandang berkat hat-trick Alessandro Del Piero sebelum kalah 3-2 di Perancis.

Monaco telah 11 kali menghadapi tim-tim Italia di kancah Eropa dan mencatat empat kali menang, dua imbang, lima kekalahan. Satu-satunya tim dari Italia yang mengalahkan mereka di kandang adalah Inter, yang menang 3-1 di tahun 1963.

Item Terkait