24 Januari 2015
Dengan catatan tandang musim lalu mereka yang hanya mengambil 16 poin dari kemungkinan 57, perbaikan serba merta diperlukan untuk musim 2014/15 ini bagi Chievo yang hanya lolos degradasi di akhir musim.
Didukung oleh sejumlah pemain baru, mereka memulai musim mereka jauh dari Stadio Marc'Antonio Bentegodi dengan kerja keras ketika mantan penyerang Maxi Lopez memastikan kemenangan 1-0 atas Napoli di San Paolo pada bulan September.
Namun, Chievo langsung kembali mengalami naik turun dalam pertandingan berikutnya atas Sampdoria (2-1), Milan (2-0), Roma (3-0) dan Palermo (1-0) dimana semua laga berakibat kehilangan poin. Kekalahan di tangan Giallorossi terbukti menjadi laga terakhir bagi Eugenio Corini untuk mendampingi tim, dengan Rolando Maran ditunjuk sebagai penggantinya.
Jeda internasional pada bulan November memberikan titik baik bagi Gialloblu untuk melakukan beberapa perbaikan, imbang 1-1 di kandang Udinese pada pertandingan pertama mereka kembali menandakan awal dari empat pertandingan beruntun tak terkalahkan di luar Verona.
Pasukan Maran itu kemudian menikmati kemenangan di Cagliari 2-0 sebelum mengakhiri 2014 dengan sukses meraih kemenangan 1-0 di derby Verona, pencetak gol terbanyak Alberto Paloschi menjadi penentu kemenangan.
Dengan performa kandang mereka terbukti menjadi titik lemah (catatan mereka saat meraih satu kemenangan, empat kali imbang dan lima kekalahan), terakhir gol penyama kedudukan oleh Dejan Lazarevic di bulan ini hanya mampu meraih hasil imbang 1-1 melawan 10 pemain Atalanta.
Status Gialloblu di musim depan Serie A juga dapat bergantung pada bagaimana catatan tandang mereka bisa berlanjut sampai Mei 2015.
Dan jika mereka menuju ke rumah dari juara bertahan dan membawa kembali tiga poin akhir pekan ini, mereka akan menyamai jumlah kemenangan mereka dari musim lalu, itu akan membuat beberapa cara untuk menjaga mereka tetap bermain di kasta tertinggi sepak bola Italia untuk ketujuh musim berturut-turut
