076a569b-cafc-4b9b-a390-8f05ee7e9703.png

Perjalanan musim 2014/15: Awal menghebohkan!

SHARE
Perjalanan musim 2014/15: Awal menghebohkan!
Perjalanan musim 2014/15: Awal menghebohkan!
Perjalanan musim 2014/15: Awal menghebohkan!

Setelah melalui masa pra-musim dengan baik, Juventus menjalani laga pertamanya di musim 2014/15 di akhir bulan Agustus, memulai segalanya dengan memainkan laga tandang sulit di markas Chievo di Bentegodi.

Dan laga Serie A perdana Massimiliano Allegri memimpin Bianconeri dimulai dengan cukup baik, sundulan Martin Caceres mengenai Cristiano Biraghi sebelum masuk ke gawangnya sendiri di menit ketujuh.

Meski skor berakhir di angka tersebut, penampilan dominan ditambah dengan penampilan debut fantastis Kingsley Coman memastikan perjalanan Sang Nyonya Tua menuju gelar Scudetto keempat secara beruntun bertolak dengan sebuah kemenangan.

Udinese kemudian menghadang sang juara bertahan setelah jeda internasional, Allegri pun menjalani laga kandang pertamanya di Juventus Stadium.

Dan ahli taktik asal Tuscany itu menandai laga kandang perdananya itu dengan menang 2-0 atas tim Zebrette asuhan Andrea Stramaccioni. Saat itu Carlos Tevez dan Claudio Marchisio masing-masing mencetak satu gol di masing-masing babak. Patrice Evra dan Roberto Pereyra untuk pertama kalinya turun sebagai starter untuk klub, sementara Alvaro Morata turun sebagai pemain pengganti dengan penampilan impresif.

Perhatian kemudian tertuju ke Liga Champions, dimana Bianconeri tergabung dalam Grup A bersama tim runner-up musim sebelumnya, Atletico Madrid, juara bertahan Liga Super Yunani, Olympiacos, dan tim Swedia Malmo.

Tim terakhir disebut itu adalah yang bertandang ke Turin di pertengahan September, dan, meski bertahan dengan baik saat menghadapi Bianconeri sepanjang 45 menit pertama, mereka akhirnya takluk dengan dua momen brilian di babak kedua.

Yang pertama adalah sebuah pergerakan cantik yang berakhir dengan sentuhan kaki belakang Kwadwo Asamoah dan bola mengarah ke Tevez yang langsung menembak ke arah gawang dan gol, sebelum kemudian L’Apache menyempurnakan dua golnya dengan melesatkan tembakan bebas berkelok hingga akhirnya memastikan raihan tiga poin.

Selanjutnya adalah laga tandang di liga ke markas mantan tim asuhan Allegri, Milan, di San Siro, dimana ex-penyerang Juventus, Pippo Inzaghi, sempat menikmati awal positif karir kepelatihannya.

Namun demikian, Rossoneri tidak dapat meneruskan performa baik mereka melawan Sang Nyonya Tua. Tevez sekali lagi menyematkan namanya di papan skor di pertengahan babak kedua untuk meraih kemenangan bagi tim tamu.

Tiga kemenangan beruntun di kancah domestik segera menjadi empat ketika Cesena bertandang untuk menjalani laga tengah pekan di bulan September. Arturo Vidal, yang sempat menepi sepanjang musim panas, kembali mencetak gol, bahkan dua sekaligus – yang pertama dari titik putih – sebelum akhirnya Stephan Lichtsteiner menjadikan laga berakhir 3-0 bagi tuan rumah.

Skor yang sama kembali terjadi di Bergamo beberapa hari kemudian, ketika Juventus bertandang ke markas Atalanta, yang ingin menjadi tim pertama yang mampu menjebol lini pertahanan kokoh Bianconeri musim ini.

Meski sempat tertinggal dengan gol pembuka Tevez, Nerazzurri dihadiahi peluang emas untuk menyamakan kedudukan dari titik putih setelah pelanggaran oleh Giorgio Chiellini di dalam kotak penalti.

German Denis maju untuk mengambil penalti, namun tendangan justru ditangkis Gianluigi Buffon yang langsung mengawali sebuah serangan balik yang berakhir dengan gol kedua Juventus hanya 60 detik kemudian.

Lagi-lagi, Tevez-lah yang melepaskan tembakan mendatar melewati Marco Sportiello, Morata kemudian menutup bulan itu dengan sebuah catatan bagus ketika ia mencetak gol sundulan sebagai gol perdananya dalam balutan seragam hitam-putih.

Item Terkait