338d6bf1-ad03-40b5-8f6c-3f187a43be08.jpg

Profil Monaco

SHARE
Profil Monaco
Profil Monaco
Profil Monaco

Klub

Didirikan pada tahun 1919, Monaco kembali ke divisi utama Liga Perancis pada tahun 2013 setelah dua tahun berjibaku di Ligue 2, dan mengakhiri musim promosi mereka sebagai runner-up di bawah PSG.

Dijuluki Les Rouge et Blanc karena seragam tradisional merah dan putih, klub itu telah mengukir sejarah gemilang, tujuh kali menjuarai divisi utama, lima kali juara Coupe de France dan satu kali Coupe de la Ligue.

Prestasi terbaik Monaco di Liga Champions adalah saat mencapai babak Final pada tahun 2004 dimana saat itu mereka takluk 3-0 dari tim Portugal, Porto.

Stadion

Sejak 1985, Monaco telah memainkan laga-laga kandangnya di Stade Louis II berkapasitas 18.523 tempat duduk, sebuah stadion yang berlokasi di distrik Fontville dalam wilayah kerajaan Monako.

Sejak 1998 hingga 2012, stadion itu dijadikan tempat perhelatan tahunan Piala Super Eropa, sebuah pertandingan yang mempertemukan juara Liga Champions dengan juara Piala UEFA/Liga Eropa.

Stadion yang dinamai dengan nama mendiang Pangeran Monaco, Louis II itu, juga digunakan untuk even-even olahraga balap dan olahraga lapangan, dulu pernah menggelar Final Kejuaraan Dunia Atletik yang vakum sejak enam tahun lalu.

Manajer

Monaco saat ini dibawah kepelatihan Leonardo Jardim.

Meski ia bermain sepakbola hanya di level amatir di masa mudanya, pria 40 tahun itu, yang lahir di Venezuela sebelum kembali Portugal tak lama kemudian, tidak mengambil langkah biasa menuju karir profesionalnya, lebih memilih tidak mengikuti alur pendidikan kepelatihan.

Jardim mendaftarkan dirinya di Universitas Madeira, dimana ia belajar pendidikan fisik, sebelum kemudian menjadi pelatih termuda Portugal yang mendapat lisensi A dari UEFA di umur 24 tahun.

Pada tahun 2001, ia mulai memasuki dunia manajemen, berperan sebagai asisten pelatih di klub lokal Camacha, sebelum kemudian menjabat sebagai pelatih kepala tim itu dua tahun kemudian.

Selama karir suksesnya memimpin klub yang berbasis di Madeira itu, Jardim dilirik oleh Chaves pada tahun 2008, dimana ia berhasil mengangkat tim ke Liga Segunda (Liga Divisi 1) hanya dalam waktu 18 bulan.

Beira-Mar memanggil dirinya pada tahun berikutnya dan ia mampu mempromosikan klub itu ke level lebih tinggi, kali ini ke divisi utama Liga Portugal. Meski ia mampu mempertahankan status klub itu di musim 2010/11, Jardim mundur dan langsung dipinang Braga.

Karena hanya membawa Braga babak 16 besar Europa League dan finish di tempat ketiga Liga Primeira Portugal, dibarengi dengan prestasi pemecah rekor 13 kali menang secara beruntun di awal tahun, ia meninggalkan klub itu di musim panas 2012.

Jardim tidak menganggur lama, ia bergabung dengan kontrak dua tahun bersama raksasa Eropa, Olympiacos. Namun demikian, meski memimpin dengan keunggulan 10 poin di musim kompetisi Liga Super Yunani, ia dilengserkan pada Januari 2013.

Tim divisi utama Portugal lainnya pun datang, sebagai komando taktik yang membawa Sporting Lisbon ke posisi kedua di klasemen liga sebelum ia pindah ke Monaco musim panas lalu, menggantikan mantan pelatih Bianconeri, Claudio Ranieri.

Gaya bermain Jardim berpusat pada permainan menekan yang kuat ketika pasukannya tidak menguasai bola, sebelum kemudian mengambil pola permainan sayap dan menampilkan operan-operan berkualitas seketika timnya menguasai kembali bola.

Kapten

Gelandang berpengalaman, Jeremy Toulalan, bergabung dengan Monaco pada tahun 2013 setelah selama dua tahun bermain untuk tim La Liga, Malaga.

Pemain 31 tahun itu, yang juga bisa beroperasi di lini pertahanan, memulai karir profesionallnya bersama klub kota kelahirannya, Nantes, dimana di sana ia memulai debutnya pada Maret 2002.

Empat tahun di sana dan pernah meraih penghargaan Pemain Terbaik Ligue 1, ia pindah ke Lyon kontrak bermasa panjang, memenangkan dua gelar liga secara berturut-turut, satu gelar Coupe de France dan dua gelar Tropheedes champions di Stade de Gerland.

Sebelum kepindahannya ke Spanyol, Toulalan sempat bermain bersama tim nasional Perancis selama empat tahun, tampil di Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010, sebelum menurunkan tirai karir internasionalnya di penampilan terakhir Les Blues di Afrika Selatan.

Setelah 24 bulan di La Liga, pemain bertinggi 6 kaki itu direkrut oleh Ranieri di antara sejumlah pemain baru lainnya ketika Monaco mencoba memperkuat tim sebagai tim yang ingin bertahan Ligue 1.

Operan efektifnya, teknik yang baik dan karakter tegas menjadikannya sebagai idola para fans di musim kompetisi keduanya, dan pelatih baru Jardim menunjuknya sebagai kapten tim di awal musim 2014/15.

Toulalan, yang baru-baru ini menandatangani kontrak baru yang akan mengikatnya hingga 2017, absen pada laga leg pertama pekan lalu karena cedera hamstring yang didapatnya saat Monaco menang 3-0 atas Caen pada 10 April lalu.

Perjalanan di Liga Domestik

Monaco saat ini berada di peringkat ketiga Ligue 1, enam poin di bawah Lyon yang berada di puncak klasemen.

Bersama dengan lima laga tersisa, Monaco menguasai posisi ketiga dan posisi Liga Champions terakhir, dan unggul dua poin atas penantang terdekat, Marseille.

Akhir pekan tadi, pasukan Jardim ditahan imbang 1-1 oleh tim papan tengah Rennes di Stade Loius II. Gelandang berusia 20 tahun Bernardo Silva sempat membawa tuan rumah unggul di babak pertama, namun golnya dibalas oleh Habib Habibou untuk menyamakan kedudukan tiga menit sebelum laga usai.

Item Terkait