19.jpg

Sepak bola sebagai sarana menuju perdamaian

SHARE
Sepak bola sebagai sarana menuju perdamaian
Sepak bola sebagai sarana menuju perdamaian
Sepak bola sebagai sarana menuju perdamaian

Juventus Football Club menyampaikan dukungannya bagi Hari Anti Diskriminasi Rasional Internasional dengan menyambut 80 anak-anak melalui program “Kick Out Racism: Play With Me” dan “A Kick for Peace” dalam rangkaian acara Sehari Sepakbola Ceria di Juventus Center.

Acara kemarin merupakan wujud nyata Juventus dalam memerangi segala bentuk diskriminasi sosial, sebuah misi yang telah berjalan sejak 2009, ketika, bekerja sama dengan pusat UNESCO di Turin, sebuah proyek diluncurkan untuk mempromosikan nilai-nilai universal perdamaian, persaudaraan dan rasa saling menghormati.

Program ini, yang dinamakan “Kick Out Racism”, menyuguhkan pembelajaran kepada para remaja dari umur 18 hingga 25 tahun dari Italia dan luar negeri, organisasi-organisasi suka rela ONLUS (non-profit) di daerah Piedmont dan institusi-institusi sekunder dalam menyusun proyek-proyek pro-integrasi dan anti-rasisme.

Proyek kedua, Play With Me, diluncurkan tahun 2009, memberi kesempatan kepada anak-anak yang berisiko termarjinalisasi secara sosial untuk bergabung dengan sekolah sepakbola Juventus selama tiga tahun.

Kedua proyek itu mendapatkan penghargaan internasional ketika dipilih sebagai bagian dari program-program internasional di lima benua yang dipresentasikan Maret tahun lalu dalam sebuah even di markas UNESCO di Paris.

Yang menerima tanda kehormatan di ibukota Perancis itu adalah Presiden Andrea Agnelli, yang menggarisbawahi komitmen Juventus menangkal segala isu rasisme dan marjinalisasi sosial dalam pidatonya.

Program “Kick Out Racism: Play With Me” kali ini menyambut rekan penting dalam program “A Kick for Peace”, sebuah even yang diselenggarakan oleh UPF (Universal Peace Foundation) dan WFWP (Women’s Federation for World Peace).

Kolaborasi ini menghadirkan tujuh anak muda Israel dan tujuh anak muda Palestina, seluruhnya berumur 11 tahun dan bagian dari sebuah tim yang dinamakan “Pemimpi Perdamaian”, mengunjungi Vinovo untuk bergabung dalam proyek “Kick Out Racism: Play With Me” dalam turnamen menarik antar lima tim di lapangan Pusat Pelatihan Juventus.

Ketika pertandingan hampir berakhir, seluruh peserta diberi hadiah oleh Gianluca Pessotto dan presiden Pusat UNESCO Turin, Maria Paola Azzario Chiesa.

Pimpinan akademi menyatakan: “Kami disini mempromosikan nilai-nilai fundamental melalui permainan, hasrat untuk bermain sepakbola dan keceriaan. Mata anak-anak ini begitu polos: sebagai orang-orang dewasa kita harus memastikan mereka tetap demikian.”

“Olahraga jelas berisi nilai integrasi dan berbagi rasa dan tak ada yang lebih baik dari sebuah pertandingan tim dimana semua orang berlari bersama untuk meraih tujuan yang sama. Itulah pesan yang ingin kami sampaikan hari ini. Karena kami telah banyak menyaksikan orang-orang yang berlari sendirian dan jika kita ingin menciptakan dunia yang lebih baik maka kita harus berlari bersama menuju tujuan yang sama.”

Item Terkait