ff298831-c19e-4e54-b2e3-856122032637.jpg

Tiga gol Juve benamkan Cagliari

SHARE
Tiga gol Juve benamkan Cagliari
Tiga gol Juve benamkan Cagliari
Tiga gol Juve benamkan Cagliari

Juventus menutup kalender tahun ini di Serie A dengan kembali ke jalur kemenangan setelah malam ini mengalahkan Cagliari 3-1, sebuah kemenangan yang memastikan supremasi Nyonya Tua dengan menjadi pemimpin klasemen saat memasuki 2015.

Usai hasil imbang beruntun atas Fiorentina dan Sampdoria, Bianconeri menjawab perintah Massimiliano Allegri sebelum laga dengan memberikan performa meyakinkan di Sardinia, dimana keunggulan tiga gol berhasil dipastikan dalam waktu 50 menit.

Carlos Tevez membuka dengan gol pertama 180 detik setelah peluit kick off dibunyikan, dengan menyisir bola setelah terjadi kemelut di depan gawang. Keunggulan yang kemudian digandakan 12 menit kemudian ketika Arturo Vidal melesakkan tendangan dari jarak 25 yards, dengan Fernando Llorente menyempurnakan malam ini dengan gol melalui usaha individual lima menit setelah babak kedua dimulai.

Perilaku pantang menyerah dari tim tuan rumah membuahkan hasil ketika Luca Rossettini menanduk keras tendangan bebas Andrea Cossu dan melewati Gigi Buffon di pertengahan babak kedua, namun Bianconeri tetap mampu mempertahankan tiga poin yang layak mereka dapatkan.

Rasa lapar akan kemenengana membuat tim tamu, dengan tiga perubahan di line up dari laga hari Minggu melawan Sampdoria, meraih keunggulan cepat dalam tiga menit. Hal ini bisa saja lebih cepat seandainya sundulan Llorente tidak berhasil dihalau oleh Cragno, namun dari sepak pojok yang dihasilkan, tim tamu memperoleh hasil dari tekanan mereka sejak awal, ketika Tevez berhasil menyambar bola dan menyisirnya ke gawang Rossoblu setelah terjadi kemelut di depan gawang.

Terkenal dengan gaya menyerang dan angkuh milik Zdenek Zeman, Cagliari menolak untuk membatasi gerak dan sebaliknya justru menyerang maju untuk mencari gol balasan. Dan usaha itu hampir saja membuahkan hasil, namun Buffon tetap waspada terhadap sundulan Albin Ekdal, menjatuhkan dirinya ke sisi kiri untuk menghalangi mantan gelandang Juventus itu menyamakan kedudukan bagi timnya di menit delapan.

Tujuh menit kemudian, tim tamu justru menggandakan keunggulan. Sepertinya akan sedikit membahayakan ketika umpan silang yang bersih tiba di kaki Vidal yang berjarak 25 yards dari gawang, namun sang gelandang Chili tersebut memiliki ide lain, ia langsung melesakkan tendangan keras ke arah Alessio Cragno yang sudah mati langkah.

Cagliari bangkit di babak kedua dengan tenaga yang lebih besar dan dengan segera memberikan penampilan menyerang satu menit setelah babak kedua dimulai kembali melalui Ekdal yang melakukan tendangan dari jarak jauh, namun tendangannya melebar setelah sempat membentur pemain Juve.

Akan tetapi Bianconeri memiliki pemikiran lain dan umpan akurat Pirlo ke kaki Llorente membuat sang penyerang Spanyol tersebut berhasil memutari pemain yang mengawalnya sebelum melesakkan bola melewati Cragno untuk menambah gol ketiga bagi tim tamu pada menit 50.

Kredit bagi Cagliari, yang menolak untuk menyerah dan berhasil mencetak satu gol konsolasi ketika Luca Rossettini melompat dalam area penalti untuk menyambut tendangan bebas Cossu yang tepat sasaran, menghasilkan sundulan di sudut atas gawang Buffon yang tidak sempat melakukan penyelamatan.

Alvaro Morata kemudian masuk untuk menggantikan Llorente, memberikan tenaga baru bagi Juventus yang berharap dapat menutup laga secepat mungkin.

Peluang kemudian tiba ketika umpan luar biasa menemui Stephan Lichtsteiner yang kemudian meneruskannya kepada Roberto Pereyra, akan tetapi tendangan gelandang Argentina tersebut membentur pemain lawan di saat ia berada di momen terbaik dan akhirnya bola hanya melintasi gawang.

Morata juga mencoba peruntungannya, namun umpan cantik Vidal kepadanya hanya bisa melebar setelah Cragno berhasil menekan pemain berusia 22 tahun ini.

Ancaman kembali menekan di menit-menit akhir untuk memperkecil ketertinggalan, namun pasukan Allegri dapat menujukkan kedewasaan dengan tetap bermain disiplin dan mengamankan tiga poin penting.

Malam yang baik ini juga diakhiri dengan tidak adanya kartu kuning bagi Bianconeri, yang tidak akan membebani mereka untuk laga terakhir di 2014 – final Piala Super Italia melawan Napoli di Qatar.

Item Terkait