7a0d9f95-014a-4a45-8ee5-b3125f38ae5d.jpg

Torino klaim kemenangan derby

SHARE
Torino klaim kemenangan derby
Torino klaim kemenangan derby
Torino klaim kemenangan derby

Juventus tergelincir kembali dan mengalami kekalahan ketiga di Serie A musim ini setelah mengakhiri Derby della Mole yang cukup panas di Stadio Olimpico Turin melawan Torino dengan skor 2-1, menandai kemenangan pertama Granata atas Bianconeri setelah 20 tahun.

Semua seolah berjalan sesuai dengan rencana ketika Andrea Pirlo membuat Juventus unggul di menit 35 melalui tendangan bebas yang menjadi andalannya, namun perayaan itu hanya berlangsung sesaat ketika Matteo Darmian menyamakan kedudukan beberapa saat sebelum peluit tanda babak pertama berakhir dibunyikan.

Penyelesian jarak dekat dari wajah yang tidak asing lagi Fabio Quagliarella pada menit 57 memaksa Juventus memanaskan laga untuk mencari gol penyeimbang di babak kedua, namun kombinasi antara membentur tiang gawang – tiga kali tepatnya – dan beberapa kali penyelamatan gemilang dari Daniele Padelli memastikan tiga poin berada di tangan Torino.

Adalah tim tuan rumah yang memang terlihat lebih hidup di sepertiga akhir lapangan pada periode awal laga, dimana tembakan rendah Quagliarella dari luar kotak penalti memaksa Gigi Buffon harus membuang badan untuk melakukan penyelamatan atas gawangnya di menit delapan.

Perhatian, bagaimanapun juga, segera beralih ke ujung lain ketika umpan terobosan Pirlo yang sampurna menuju kepada Alessandro Matri, hanya saja sang penyerang gagal melesakkan tembakan ke gawang setelah dengan baik melakukan kontrol bola yang baik dengan dadanya.

Matri sekali lagi nyaris membuat gol ketika Roberto Pereyra menerobos melalui sayap kanan dan meneruskan bola ke area, namun Kamil Glik berhasil memotong bola untuk mencegah sang penyerang mengeksekusi peluang bersih tendangan ke arah gawang.

Laga derby yang hidup dan terbuka kembali ditunjukkan oleh kedua tim, bola mengalir dari ujung ke ujung dan Bianconeri bergantian untuk bertahan dan menyerang dalam tekanan yang semakin meningkat oleh Granata.

Setelah bertahan dengan baik, peluang pun hadir segera. Setelah menghancurkan Granata di menit akhir pada pertemuan pertama musim ini, Pirlo sekali laga membuat Granata berada di bawah sihirnya, dengan mencetak gol indah melalui tendangan bebasnya yang sempat membentur mistar gawang namun meluncur ke gawang, menyebabkan Padelli tidak mampu berbuat banyak.

Namun reaksi Torino sangat kuat, dan mereka berhasil menyamakan kedudukan sebelum jeda turun minum. Menerobos masuk ke dalam area penalti untuk menyambut umpan Quagliarella, tendangan sentuhan pertama Darmian membuat barisan pertahanan Bianconeri kalut, membuatnya mampu melewati bek tengah sebelum melesakkan tendangan dari jarak dekat.

Jika Juventus memiliki alasan untuk membuyarkan gol penyeimbang tuan rumah, rasa frustrasi yang sama mungkin akan dirasakan setelah tendangan bebas Pirlo di awal babak kedua, sebuah usaha yang nyaris sempurna yang hanya membentur mistar gawang.

Didukung oleh kekuatan suporter kandang mereka, Torino tetap berani dalam melakukan pendekatan mereka dan berhasil berbalik unggul pada menit 57, dimana Quagliarella berhasil melewati Angelo Ogbonna untuk meraih umpan Darmian dan mengalahkan Buffon dari jarak dekat.

Gol ini memaksa Bianconeri untuk meningkatkan intensitas mereka, dengan Vidal dan Matri membuat peluang melalui sundulan mereka, sementara Torino memiliki gol yang dianulir setelah Josef Martinez dianggap dalam posisi offside saat sundulan Quagliarella tiba di kakinya dalam area 6 meter.

Dengan drama yang semakin meningkat saat menit semakin mendekat ke peluit akhir, tendangan menyilang Matri masih melambung dari gawang dan Stefano Sturaro harus berhadapan dengan Padelli yang sedang dalam performa baik dengan menghadang sundulannya yang hampir pasti dapat merobek gawangnya.

Terlepas dari kekecewaan hari ini, Juventus masih dapat menghibur diri mereka sendiri dengan masih unggul 14 poin di puncak klasemen Serie A, sebagaimana hasil di tempat lain memberikan keuntungan bagi mereka.

Dengan Fiorentina selanjutnya dari enam laga tersisa, pasukan Massimiliano Allegri akan berusaha kembali ke jalur kemenangan saat mereka menyambut La Viola di Juventus Stadium pada Rabu malam.

Item Terkait