Mendominasi kancah domestik, Gladbach juga mengagumkan di kompetisi benua biru, mengangkat trofi Cup Winners Cup dalam dua kesempatan pada tahun 1973 dan 1975 sebelum kemudian mencapai final Piala Eropa pada 1077 dimana mereka kalah 3-1 dari Liverpool.
Dalam delapan tahun masa jaya itu, Berti Vogts dan kawan-kawan tampil di lima babak final kompetisi Eropa, menjuarai dua dan kalah tiga di antaranya.
Tahun-tahun buruk pun datang sampai kedatangan pelatih yang baru meninggalkan klub Lucien Favre dimana The Foals mulai menempatkan diri mereka sebagai salah satu kekuatan kunci sepakbola Jerman.
Tiba di pergantian tahun 2011 saat klub berada di zona bawah, Favre membawa Gladbach mengamankan diri mereka di divisi utama melalui laga play-off degradasi.
Bermodalkan musim pertamanya yang terbilang sukses, mantan pelatih Hertha Berlin itu membawa timnya menduduki peringkat keempat di musim 2011/12 dan kemudian dengan gemilang membawa The Foals ke zona Liga Champions untuk pertama kalinya di musim lalu.
Namun lima kekalahan dalam lima laga di awal musim baru ini membuat pria Swiss angkat kaki. Ia dianggap sebagai salah satu manajer terbaik dalam sejarah mutakhir The Foals yang mengundurkan diri. Ia pun menyerahkan jabatannya kepada pelatih tim U-23 klub ini, Andre Schubert.