La Decima

Perjalanan Juve meraih La Decima

SHARE
Perjalanan Juve meraih La Decima
Perjalanan Juve meraih La Decima
Perjalanan Juve meraih La Decima

Massimiliano Allegri melakukan beberapa perubahan untuk pertandingan babak 16 besar saat Bianconeri menjamu Hellas Verona pada pertengahan Januari, hanya Stephan Lichtsteiner, Leonardo Bonucci, Claudio Marchisio dan Paul Pogba pemain yang tersisa dalam starting line-up dari pekan sebelumnya saat meraih hasil imbang di Serie A melawan Inter.

Menampilkan tiga penyerang sekaligus Alvaro Morata, diapit oleh Simone Pepe, yang kembali dari cedera jangka panjang, dan Sebastian Giovinco. Nama terakhir ini menikmati malam yang sangat subur, yang dimulai dengan membuka skor saat waktu baru memasuki lima menit melalui tendangan bebas.

Gol kedua Juventus hadir melalui kaki Roberto Pereyra yang menerima umpan Lichtsteiner, pemain Argentina tersebut melewati bola di antara dua kaki pemain bertahan Verona sebelum menjebol gawang Rafael.

Pereyra vs Verona
pogba verona 2015.jpg
Juve vs Verona

Pada waktu memasuki setengah jam, Giovinco mencetak gol keduanya malam itu, muncul dengan cepat ke dalam kotak penalti untuk menyambut umpan Lichtsteiner, Swiss Express mencatatkan assist keduanya malam itu.

Delapan menit setelah jeda, Pogba membuat tuan rumah unggul empat gol dan praktis memastikan diri ke babak berikutnya. Nene membalaskan satu gol bagi tim tamu tak lama setelah itu, tetapi pada 63 menit Bianconeri akan membangun menambah keunggulan empat gol mereka ketika Morata sukses menjalankan tugas dari titik penalti setelah Giovinco dijatuhkan di dalam kotak penalti.

Lima gol tersebut bertambah menjadi enam bagi tuan rumah di tahap penutupan pertandingan ini, Kingsley Coman mencetak gol dari jarak jauh yang benar-benar menghibur kerumunan kapasitas di Juventus Stadium.

Massimiliano Allegri telah memperingatkan agar tidak meremehkan Parma dalam laga perempat final mereka di Reggio Emilia dan ia membenarkan kata-katanya, karena pertandingan ini di tentukan pada menit ke-89 melalui gol Morata.

Dalam pertandingan terdapat beberapa peluang yang jelas, sepakan Pepe masih membentur tiang sebelum jeda babak pertama, yang kemudian kembali mengarah kepada kaki Arturo Vidal yang upayanya dari luar kotak penalti masih tipis di atas mistar gawang.

Juve Parma coppa
Marchisio Parma coppa
Morata Parma coppa

Claudio Marchisio juga hampir memecahkan kebuntuan ketika tembakannya dibelokkan oleh Fabiano Santacroce.

Dengan pertandingan yang tampaknya ditakdirkan untuk menuju perpanjangan waktu, duet Spanyol Juventus, Fernando Llorente dan Morata, yang datang pada saat yang tepat, kerjasama keduanya membongkar pertahanan lawan yang kemudian Morata sukses merubah skor, hasil ini membuat Nyonya Tua melaju ke semi-final.

Sebuah semifinal yang akan selalu diingat sepanjang waktu dimana Bianconeri membalikkan keadaan secara fenomenal dari posisi kalah setelah pertandingan pembukaan di Turin dan akhirnya mereka menjadi pemenang dengan agregat 4-2 berkat kinerja tim yang sempurna di Stadion Artemio Franchi, Florence.

Mohamed Salah telah membuat Viola memimpin 2-1 di leg pertama dengan dua gol yang yang dicetaknya sementara Juve mencetak satu-satunya gol melalui Llorente, meninggalkan Bianconeri dengan memainkan tes terberat di Tuscany.

Berada di starting line-up setelah kembali ke Juventus dengan status pinjaman dari Milan, Alessandro Matri membuka skor setelah memanfaatkan bola liar yang berputar ke arahnya hasil tembakan dari Pereyra yang diblok lini pertahanan Viola.

Pemain asal Argentina membawa timnya memimpin secara agregat untuk pertama kalinya dalam dua pertandingan, Ia memanfaatkan bola liar hasil sepakan Morata yang ditepis oleh Neto.

Pasukan Vincenzo Montella berjuang kembali untuk menciptakan beberapa peluang mereka sendiri setelah jeda, tapi mereka sering gagal dalam menemukan target. Bonucci kemudian sukses mencatatkan namanya di papan skor saat pertandingan memasuki satu jam.

bonucci fiorentina semi finale.jpg

Memanfaat tendangan sudut, bek melakukan pergerakan cemerlang untuk menghindari kawalan dalam kotak penalti sebelum sepakannya mengarah ke pojok kiri gawang Neto, dan setelah itu Bianconeri bermain lebih aman.

Matri kembali membuat peluang tapi mampu dihentikan oleh kiper asal Brasil tersebut, yang sekarang tentu saja merupakan pemain Juve, pasukan Allegri memastikan kemenangan dan berbaris di mantap menuju final dan mengetahui bahwa mereka sekarang hanya satu langkah untuk membuat sejarah untuk klub dalam kompetisi tersebut.

Dengan final secara tradisional dimainkan di Stadio Olimpico, Roma. Lazio berusaha untuk memanfaatkan bermain di kandang sendiri dan membuat kemungkinan start terburuk bagi Bianconeri dimana pada menit keempat Stefan Radu sukses membuat penggemar Biancocelesti memimpikan piala Coppa Italia kedua dalam tiga musim.

Hanya tujuh menit kemudian, Juventus kembali menyamai level pertandingan. Seperti yang sering terjadi selama empat tahun dalam jersey hitam dan putih, tendangan bebas Andrea Pirlo menemui Patrice Evra yang melompat cemerlang untuk memberikan sundukan ke dalam kotak penalti, kemudian Giorgio Chiellini menunjukkan reaksi tercepat menyambut bola, sepakannya sukses menaklukkan Etrit Berisha.

Evra Lazio coppa
Chiellini Lazio coppa

Setelah 45 menit babak pertama, kedua tim bermain lebih hati-hati, Juve sukses memimpin ketika pemain pengganti Matri sukses menyambut umpan Pirlo tapi usahanya gagal karena lebih dulu terperangkap offside.

Kemudian giliran Bianconeri untuk menarik napas lega ketika Lazio satu sepakan penyerang Lazio, Filip Djordjevic, mengenai tiang sebanyak dua kali. Dengan pasukan Stefano Pioli meratapi nasib mereka, pasukan Allegri merasakan bahwa ini akan menjadi malam mereka, kemudian mereka meningkatkan serangan untuk menjadi pemenang.

Matri Lazio coppa
Coppa Italia finale

Dan mereka sepatutnya mendapat gol yang sangat penting saat Matri membenamkan Berisha enam menit memasuki perpanjangan waktu untuk memicu adegan sukacita yang tak terkendali di antara semua orang yang berpakaian hitam dan putih di ibukota.

Item Terkait