JUVE_Boca grafica.jpg

Tiga pemain kunci untuk Boca Legends

SHARE
Tiga pemain kunci untuk Boca Legends
Tiga pemain kunci untuk Boca Legends
Tiga pemain kunci untuk Boca Legends

Boca Legends dipenuhi skuad yang penuh dengan gol, ribuan penampilan dan sejumlah piala.

Juventus.com memperkenalkan lebih dekat trio pemain yang akan berlaga di UNESCO Cup pada hari Selasa, yang telah menikmati karirnya bersama Los Xeneizes.

ROBERTO ABBONDANZIERI, PENJAGA GAWANG

Abbondanzieri 3.jpg

Yang akan menjaga gawang tim tamu pada Selasa malam ini adalah Roberto Abbondanzieri. Seorang penjaga gawang legendaris, terkenal karena refleks tajam, memenangkan enam gelar liga domestik dan sembilan trofi internasional dalam balutan seragam biru dan kuning dari Boca Juniors, termasuk tiga Copa Libertadores dan dua Piala Intercontinental.

Dalam piala keduanya pada turnamen terakhir tersebut, 'El Pato' menjadi bintang kemenangan timnya melalui adu penalti atas Milan pada tahun 2003, ia menggagalkan sepakan dari Andrea Pirlo dan Alessandro Costacurta. Kiper berusia 43 tahun tersebut kemudian disebut sebagai kiper terbaik Amerika Selatan pada tahun itu.

Setelah meninggalkan Buenos Aires, Abbondanzieri menikmati dua setengah musim dengan tim asal Spanyol, Getafe. Tahun pertamanya di klub mendapat penghargaan Trofi Ricardo Zamora untuk kiper yang mengalami kebobolan paling sedikit di La Liga.

Di ujung karirnya, El Pato mengakhiri karirnya dengan trofi lain, kali ini bersama klub asal Brasil, Internacional, di mana ia meraih Copa Libertadores keempatnya selama satu dekade setelah memenangkan gelar tersebut pertama kali bersama Boca Juniors.

MARTIN PALERMO, PENYERANG

Palermo 3.jpg

Dalam membangun lini serang, Boca akan mengandalkan pencetak gol terbanyak sepanjang masa mereka, Martin Palermo. Sang penyerang memperkenalkan dirinya di panggung dunia dengan cara yang hebat, mencetak dua gol brilian melawan Real Madrid dalam kemenangan 2-1 bagi Los Xeneizes atas Real Madrid untuk mengklaim Piala Intercontinental kedua untuk timnya pada tahun 2000.

Penampilan mengesankan dan sangat produktif dalam tiga tahun di Buenos Aires, di mana Palermo juga memenangkan penghargaan pemain terbaik Amerika Selatan pada tahun 1998. Pemain internasional Argentina tersebut kemudian pindah ke Spanyol, pertama dengan Villareal dan kemudian menjalankan tugas singkat dengan Real Betis dan Deportivo Alaves sebelum kembali ke Boca Juniors pada tahun 2004 di mana ia akan mengenakan jersey biru dan kuning lebih dari tujuh tahun.

Setelah menghasilkan 14 penghargaan domestik untuk klub yang bermarkas di Bombonera tersebut, di mana ia rata-rata hampir mencetak dua gol setiap tiga pertandingan, Palermo akhirnya beristirahat dari lapangan hijau, Ia melatih Godoy Cruz dan Arsenal Sarandi di Divisi Primera Argentina.

CLAUDIO CANIGGIA, PENYERANG

Pada Selasa malam nanti tim tamu juga akan mengandalkan umpan-umpan maut dari Claudio Caniggia. Bisa bermain di sayap atau menjalani peran sebagai nomor 10, Caniggia dijuluki 'L'hijo del vento' (anak angin) untuk langkahnya yang cepat.

Setelah awal karirnya di rival sekota River Plate, dimana ia meraih empat piala dalam satu musim (1985-1986), Ia kemudian ditransfer ke Italia pada tahun 1988, pertama ke tim biru kuning Hellas Verona, sebelum menunjukkan tajinya di Atalanta untuk membawa Nerazzurri ke perempat final Piala UEFA selama tiga tahun karirnya di Bergamo.

Perjalanan Caniggia di Eropa terus berlanjut untuk Roma dan Benfica, sebelum kembali ke tanah airnya pada tahun 1995 untuk mengenakan jersey Boca Juniors, di mana ia bermain bersama teman baiknya Diego Maradona, ia rata-rata hampir mencetak satu gol dalam setiap dua pertandingan.

Caniggia tampil 50 kali untuk Albiceleste, pria berusia 48 tahun tersebut terus meraih gelar di akhir masa karirnya, meraih lima gelar domestik dalam dua musim dengan Glasgow Rangers.

SKUAD BOCA LEGENDS

Item Terkait