22 Desember 2016
Prestasi-prestasi individual terus datang buat Gianluigi Buffon.
Kiper dan kapten Juve itu akan membuat penampilan ke-600-nya untuk Bianconeri dalam Final Piala Super besok (23/12), dimana sebuah kemenangan juga akan menjadikannya pemain tersukses dalam sejarah kompetisi ini dengan tujuh gelar atas namanya.
Namun bagi Buffon, statistik-statistik ini hanya bagian kecil dari sepasang plot menuju gambaran besar, yaitu kesempatan merasakan kejayaan sekali lagi dan membawa pulang apa yang akan menjadi trofi pertama musim 2016/17.
Berikut apa-apa yang disampaikan Sang Nomor Satu Juve dalam konferensi pers hari ini jelang Final pada Jum’at nanti melawan Milan:
“Saya berterimakasih kepada mereka yang menghitung jumlah penampilan untuk saya. Saya tentu merasa sangat bahagia dengan prestasi ini, yang pastinya tak akan menandai penampilan terakhir atau salah satu penampilan terakhir saya berseragam hitam-putih.”
“Masih banyak yang ingin saya berikan, dimulai dengan laga besok dimana ada trofi yang harus direbut, seperti layaknya final manapun di kompetisi apapun, kami harus tentunya melakukan segalanya agar menjuarainya.”
“Ketika anda memainkan sebuah partai final, motivasi selalu sangat tinggi. Saya memiliki rekor yang bagus di Piala Super dan sebenarnya itulah alasan bahwa saya sering mengingat final terakhir saat saya kalah dari Napoli dua tahun yang lalu, yang tentu masih terasa sakit. Semua ini berarti bahwa saya mendekati pertandingan dengan kerendahan hati yang tepat dan akan berupaya melakukan segala yang mungkin untuk memenangkannya.”
“Milan adalah sebuah tim berbahaya dan kami menghormati mereka. Jangan lupa bahwa mereka mengalahkan kami sebelumnya di musim ini dan kami harus waspada untuk memastikan kami tidak membiarkan kesempatan untuk memenangkan gelar ini terlepas dari genggaman kami.”
“Bermain di dalam sebuah tim pernah juara sebenarnya berarti bahwa kesalahan apapun atau kekalahan akan sedikit membebani, tapi saya singkirkan tekanan itu. Hal itu malah selalu memicu saya.”
“Piala Dunia di sini pada 2022 akan menjadi sebuah even luar biasa dan satu yang jelas berbeda daripada yang pernah kami ikuti. Itu benar, dunia berbuah sepanjang waktu dan kesempatan-kesempatan ini pantas untuk diberikan kepada siapapun yang memiliki kekuatan yang cukup, antusiasme dan ide-ide untuk bisa mengetengahkan sebuah hasil perjuangan berkualitas lebih baik daripada yang lain. Tentu saja kami hanya mengetahui pada akhir turnamen apakah menjadi sebuah kesuksesan atau tidak.”
“Doha, seperti keseluruhan Qatar, telah terus-menerus berubah dalam dua tahun terakhir dan seperti hanya jumlah fans Juventus yang ternyata telah bertambah dan mereka bahkan lebih berhasrat dari sebelumnya.”
“Sudah jelas bagi saya bahwa mengunjungi tempat-tempat seperti ini membantu menumbuhkan ketertarikan dan mengumpulkan lebih banyak suporter, yang mungkin inilah cara yang benar untuk melakukannya.”
