b018.jpg

Dybala berhasrat capai perempat-final

SHARE
Dybala berhasrat capai perempat-final
Dybala berhasrat capai perempat-final
Dybala berhasrat capai perempat-final

Secara pribadi, gol perdana Paulo Dybala di Liga Champions hanyalah hadiah menyusul enam bulan yang hebat berbaju hitam-putih Juventus, tapi kedatangan gol tersebut dan akibat yang ditimbulkannya pada laga putaran pertama babak 16 besar Rabu dini hari lalu saat melawan Bayern Munich menambah signifikansinya terhadap gol berikutnya di menit ke-63.

Setelah memberi sumbangsih pada laga sengit di Juventus Stadium itu, pemuda berusia 22 tahun tersebut menekankan kepuasannya berkonstribusi bagi hasil yang akhirnya cukup baik, hasil yang ia akui dirinya dan rekan-rekan setimnya telah capai dengan baik dan tentu saja dengan dukungan luar biasa publik tuan rumah.

“Sungguh perasaan yang luar biasa bisa mencetak skor untuk pertama kalinya di Liga Champions, yang saya incar sejak beberapa lama. Tentunya tak banyak waktu untuk merayakannya sebab kami harus berusaha menyeimbangkan kedudukan!”

“Akhirnya, saya bahagia karena gol itu penting bagi tim dan bagi para fans. Kami pun menyingsingkan lengan baju dan segera bangkit kembali.”

Menatap putaran kedua di negeri Bavaria, Dybala sedikit ragu bahwa kunci merebut tempat di perempat final pada kompetisi ini tergantung pada meniru segala hal baik yang telah mereka lakukan pada pertandingan Rabu dini hari lalu.

“Kami bisa mendapat hasil yang kami inginkan di Munich jika kami bermain dengan hasrat dan semangat yang kami tunjukkan di babak kedua kemarin (Rabu dini hari wib) dan juga dengan kerendahan hati yang cukup.”

“Kami tidak boleh bertahan terlalu banyak. Seperti yang telah kita lihat di Bundesliga, ketika Bayern bermain melawan tim-tim yang cuma terpaku di wilayah mereka sendiri, Bayern justru mampu mencetak dua atau tiga gol.”

Sebelum laga tanggal 16 Maret nanti, Bianconeri terlebih dahulu harus menjamu Inter asuhan Roberto Mancini di liga, dengan prioritas utama menjaga jarak dari para pesaing yang dipimpin oleh Napoli di tempat kedua.

Lawan hari Minggu nanti juga punya pemain depan berbahaya yakni Mauro Icardi, rekan senegara Dybala, yang mencetak dua gol liga lebih sedikit dari La Joya di musim 2015/2016 ini.

Ditanya tentang perbandingan antara dirinya dengan Icardi, yang lebih senior setahun, Dybala menjawab: “Kami tidak bisa ditaruh dalam satu perbandingan, sebab ia adalah seorang pemain depan tengah, sementara saya lebih sebagai seorang penyerang kedua. Mauro bermain bagus dan saya harap suatu hari kami bisa bermain bersama untuk tim nasional.”

Sebagai rasa senangnya terhadap perannya di susunan tim Massimiliano Allegri, La Joya mengatakan: “Saya senang bermain di belakang penyerang utama, sebab itu memudahkan saya bergerak di sepanjang lapangan dengan bebas dan mencetak banyak gol.”

Benar saja, ia telah menyarangkan 17 gol di semua kompetisi sejauh ini di musim ini, sebuah hasil brilian di musim debutnya berbaju hitam-putih Juventus dan hasil yang membuatnya disandingkan dengan penyerang legendaris Bianconeri, Omar Sivori, yang Dybala haturkan rasa hormat kepadanya di akhir wawancara.

“Sungguh merupakan suatu kebanggaan besar mereka menyerupakan saya dengan dirinya di sini di Juventus. Ia (Omar) adalah seorang juara sejati di olahraga ini.”

Item Terkait