match_timcup_juventus-inter.jpg

Juve unggul di Semifinal Coppa Italia

SHARE
Juve unggul di Semifinal Coppa Italia
Juve unggul di Semifinal Coppa Italia
Juve unggul di Semifinal Coppa Italia

Bianconeri memimpin di babak semifinal Piala Italia atas Inter, setelah dua gol Alvaro Morata dan gol Paulo Dybala di akhir laga memberi mereka keunggulan agregat 3-0 pada laga leg pertama Kamis dini hari (28/1) di Juventus Stadium.

Secara umum, pasukan Massimiliano Allegri bermain lebih baik dalam laga Derby d’Italia ini. Menciptakan peluang-peluang di puncak permainan kedua tim dan berbuah gol Morata di menit ke-36 melalui tembakan penalti, yang dihadiahkan karena pelanggaran Jeison Murillo terhadap Juan Cuadrado. Gol tersebut merupakan tembakan pertama Juve ke target.

Setelah gol perdananya sejak 4 Oktober melawan Bologna, sang pemain Spanyol baru kembali mencetak gol kurang dari setengah jam kemudian sebelum kemudian Dybala yang terus menampilkan ketajaman di depan gawang untuk melesakkan gol ketiga, timnya pun kokoh dan nyaman untuk melakoni leg kedua di San Siro pada 2 Maret nanti.

morata_rigore_juventus-inter_03.jpg

Juventus langsung mengawali laga dengan baik dengan Morata yang berlari masuk ke pertahanan Inter sebelum memantulkan bola kepada Kwadwo Asamoah, yang tendangannya melambung dari target.

Di seperempat jam laga, Paolo Tagliavento tak menggubris tuntutan Bianconeri bahwa umpan silang Cuadrado menyentuh lengan Gary Medel di dalam area penalti.

Tak membiarkan diri putus asa setelah keputusan tersebut, tuan rumah terus menguasai pertandingan dan hampir saja memecah kebuntuan di menit ke-20, ketika Cuadrado meloloskan dirinya dari sepasang pengawal dan hanya menembakkan bola yang melebar dari gawang.

Adem Ljajic menjadi pemain yang paling hidup di lini depan tim tamu dan sang pemain Serbia mengawali pergerakan yang kemudian menjadi ancaman lini depan tim tamu pertama, memantulkan bola kepada Danilo D’Ambrosio yang lalu mengirim umpan silang kepada Jonathan Biabiany, namun lesatan pemain Perancis itu hanya melebar dari gawang Neto.

Namun itu menjadi peluang satu-satunya pasukan Roberto Mancini di babak pertama, dan hanya empat kemudian tuan rumah merayakan gol pembuka.

Morata yang nampak tak lelah berlari di sepanjang babak pertama menimpakan banyak masalah kepada lini belakang Nerazzurri, lebih-lebih ketika di menit ke-36 pemian Spanyol itu dengan brilian bekerjasama dengan Cuadrado di dalam kotak penalti lawan. Pergerakan satu-dua mereka terlalu sulit dikawal Murillo, yang kemudian melakukan pelanggaran terhadap pemain Kolombia itu sehingga Tagliavento tak punya pilihan lain kecuali menunjuk titik putih.

Majulah Morata, yang melesakkan tembakan keras melewati Samir Handanovic untuk mengakhiri puasa gol dalam 20 pertandingan dan membawa timnya unggul saat memasuki jeda turun minum.

Pola permainan di babak kedua tak jauh berbeda dengan yang terjadi di babak pertama karena tak banyak percobaan ke target lahir. Hal itu terus berlangsung hingga menit ke-63, ketika Morata menampilkan insting membunuhnya untuk menggandakan keunggulan tuan rumah.

Setelah tembakan Mario Mandzukic terhadang, bola akhirnya bergulir ke kaki pemian 23 tahun itu, yang berputar sebelum menembakkan peluru berbuah gol menaklukkan Handanovic yang tak berdaya.

Namun beberapa saat kemudian, setelah tidak banyak bekerja selama dua pertiga laga sebelumnya, Neto tetap menjaga konsentrasinya untuk menepis sundulan berbahaya ke udara.

Itulah aksi terakhir pemain Inter tersebut di laga ini sebab sang pemain bertahan Inter diusir keluar setelah sekali lagi menjatuhkan Cuadrado, kali ini berbuah tendangan bebas, yang dieksekusi Pogba namun hanya menukik di samping gawang.

Berusaha memanfaatkan keunggulan jumlah pemain, Bianconeri terus mengancam demi mencetak gol lagi dan di menit ke-78 Morata hampir saja merayakan hat-trick ketika tembakannya hanya melambung di atas mistar padahal tinggal berhadapan dengan kiper lawan setelah menerima umpan silang cermat Pogba dari sisi kanan.

finale_timcup_juventus-inter.jpg

Namun itu ternyata bukan masalah besar, sebab Dybala mencetak gol ketiga di penghujung waktu dengan sebuah tembakan sekali sentuh sempurna, yang menggantikan Mandzukic di lini depan beberapa saat sebelumnya.

Melihat kembali pertandingan itu, Allegri puas dengan permainan timnya, mencetak tiga gol dari empat tembakan tepat ke target. Melihat ke depan, menjelang leg kedua di San Siro di awal Maret ini, ia akan menyampaikan kepada anak-anak asuhnya untuk tetap fokus dan terpadu agar keunggulan agregat ini tidak sia-sia.

JUVENTUS Neto; Caceres, Bonucci, Chiellini; Cuadrado (Padoin 90), Pogba, Marchisio, Asamoah, Evra (Alex Sandro 83); Morata, Mandzukic (Dybala 77) Cadangan: Buffon, Rubinho, Barzagli, Rugani, Lichtsteiner, Hernanes pelatih: Allegri INTER Handanovic; D'Ambrosio, Miranda, Murillo, Nagatomo; Felipe Melo (Brozovic 64), Medel, Kondogbia; Biabiany (Icardi 77), Jovetic, Ljajic (Juan Jesus 70) Cadangan: Carrizzo, Berni, Ranocchia, Santon, Telles, Gnoukouri, Manaj, Montoya, Palacio Pelatih: Mancini

Item Terkait