21 April 2016
Hasil dari 24 laga terakhir Juventus di Serie A adalah sebagai berikut:
MMMMMMMMMMMMMMMSMMMMMMMM.
Sejak kalah tandang 1-0 di Sassuolo pada 28 Oktober, sang juara terpilih telah mengumpulkan 70 dari 72 poin yang dapat diraih, menang 23 kali dari 24 laga di liga.
Meskipun rekor kemenangan beruntun Bianconeri harus berakhir di bulan Maret melawan Bologna, tidak ada tim lain dari sejarah Serie A yang telah mengumpulkan poin sebanyak itu dengan jumlah laga yang sama.
Benteng bernama Juventus Stadium. Setelah awal musim yang kurang baik dimana Udinese, Chievo dan Frosinone semuanya dapat keluar stadion dengan hasil positif, laga semalam merupakan kemenangan kandang ke-14 beruntun Juve di liga.
Lebih mengesankan lagi, Gianluigi Buffon dkk. hanya kebobolan sembilan gol dalam periode tersebut, terakhir yang membobolnya adalah pada Desember 2015 melaui tendangan penalti melawan Fiorentina.
Penampilan memimpin lainnya dari tuan rumah yang memperlihatkan mereka sukses menyelesaikan 85% operan mereka pada malam itu, satu indikasi dari kontrol penuh yang mereka nikmati terutama pada babak kedua setelah diusir keluarnya bek sayap Lazio Patric usai menerima kartu kuning kedua.
Tambahkan itu pada total 15 umpan silang, 81% nya hadir dari permainan terbuka, dan penguasaan bola secara keseluruhan sebanyak 55%, sangat jelas bahwa hanya akan ada satu hasil akhir di Juventus Stadium.
Semakin banyak bola yang anda kuasai, semakin banyak peluang yang anda peroleh, atau setidaknya begitulah kata pepatah. Bianconeri mengambil keuntungan penuh dari keunggulan wilayah dan jumlah pemain, mencatatkan jumlah tertinggi musim ini sebanyak 12 tembakan mengarah target.
Fakta bahwa enam hadir di masing-masing babak merupakan indikasi dari keinginan mereka untuk menutup kemenangan dengan cara terbaik melawan Lazio yang kini belum pernah menang atas Juve di 23 laga di Serie A.
Sebuah tanda dari penampilan total dari penyerang tengah, Mario Mandzukic kini mencatatkan sembilan gol liga di musim ini, semuanya dicetak dari dalam area penalti. Gol semalam melanjutkan catatan baik Mario di musim ini, tiga gol dan dua umpan di lima laga liga terakhir bagi pria besar asal Kroasia ini.
Sekali lagi kehadiran pemain bernomor 17 ini dirasakan bukan hanya di wilayah lawan sebagaimana ditunjukkan dalam umpan terobosan sempurnanya kepada Sami Khedira yang memicu gol ketiga Bianconeri malam itu.
Musim yang luar biasa kali ini bagi Paulo Dybala.
Delapan bulan setelah mencetak gol dalam debut penuhnya bersama Juventus melawan Lazio di Piala Super di Shanghai, pemain eksplosif asal Argentina ini kemarin sekali lagi menyarangkan gol ke-15 dan 16 nya musim ini. Dengan tambahan delapan assist atas namanya, Dybala telah menyediakan atau mencetak 24 gol sepanjang musim ini, jumlah keseluruhan yang hanya diungguli oleh rekan senegaranya di Napoli Gonzalo Higuain.
Dan bersamaan dengan itu, gol kedua La Joya semalam merupakan yang pertama dalam musim ini yang ia cetak dengan kaki kanannya. Akan tetapi Paulo tetap bertahan sebagai pemain yang paling banyak mencetak gol dengan kaki kirinya dari pemain manapun di lima liga teratas Eropa.
Sementara penyelesaian sempurna Dybala yang paling menentukan pertandingan atas Lazio, namun adalah pertahanan ketat tanpa kenal ampun dari Daniele Rugani, Leonardo Bonucci dan Andrea Barzagli yang membuat mereka aman hingga 90 menit penuh.
Dan tidak mengejutkan, lini belakang Bianconeri membatasi tamu mereka dengan hanya melakukan empat sentuhan bola di area penalti mereka. Tidak dapat ditembus.
Bukan untuk kali pertama tahun ini, Bonucci juga memberikan kontribusi tidak sedikit bukan hanya dalam mencegah tim lawan menyerang namun juga membangun serangan dari timnya sendiri: Leo menyelesaikan 73 operan yang merupakan terbanyak dari pemain manapun di lapangan.
Itu, serta pelanggaran terhadapnya di kotak penalti yang kemudian diselesaikan dengan penalti Dybala, menjadikan tugas malam itu lebih dari cukup bagi salah satu Bianconeri dengan penampilan yang mengagumkan di sepanjang musim ini.
Menyediakan kekuatan melebar secara alami di sayap kanan Juventus, Stephan Lichtsteiner sekali lagi menjadi pemain paling dicari semalam, Swiss Express memberikan tiga peluang gol bagi rekan satu timnya, yang pertama diantaranya datang dari serangan luar biasa dari garis belakang terus hingga pertengahan lapangan di babak pertama.
Sebuah cara yang lumayan untuk mengenalkan kembali diri anda kepada mantan klub!
Sementara di sisi lainnya dari lapangan, kisah yang sama bagi Alex Sandro di sisi kiri, dimana tujuh umpan silangnya, sembilan perebutan kembali bola dan tiga interspsi membuat pemain Brazil tersebut memuncaki empat daftar kategori semalam.
Pemain terbaik laga semalam secara statistik?
