28 April 2016
Stephan Lichtsteiner selalu merayakan Scudetto sejak bergabung ke Juventus di tahun 2011, tapi sang bek kiri tak merasakan kecilnya menjuarai lima gelar secara beruntun yang bersejarah ini.
Beberapa hari setelah memastikan capaian epik tersebut, sang Swiss Express mengomentari kebangkitan luar biasa timnya musim ini, selain berkomentar tentang tujuan dan aspirasi di Piala Italia dalam wawancara dengan Sky dan Mediaset pada sore Kamis (28/4).
SUASANA-SUASANA MUSIM INI
“Jelas bahwa pada bulan Oktober kami sedikit ragu apakah kami dapat mencapai sesuatu. Kemudian kami berkumpul dan saling berbicara jujur mengenai situasi kami. Kami pun bangkit setelah awal musim yang berat dan dari sana kami mulai mengenal kekuatan tim ini.”
“Bahkan ketika kami mulai meraih kemenangan beruntun, baru saat menang di laga tandang melawan Milan dan Fiorentina kami akhirnya merasa bahwa kami di ambang Scudetto. Dari poin tersebut kami pun lebih dari sekedar optimis terhadap kesempatan-kesempatan kami itu dan sekarang kami telah melakukannya dan tentu saja kami sangat bahagia, sebagaimana saya bisa bayangkan anda telah menyaksikannya sendiri.”
PARA PENANTANG
“Kesuksesan kami dalam tahun-tahun terakhir pastinya tergantung usaha kami sendiri dan kualitas-kualitas kami secara keseluruhan dalam tim ini karena selalu ada para penantang gelar yang patut dipuji seperti Milan di tahun pertama, kemudian Roma dan kini Napoli. Musim depan saya kira ketiga tim itu, begitu juga Inter, akan bertarung menuju puncak.”
AMBISI DI KANCAH EROPA
“Kami telah menunjukkan, setelah tampil di Final Liga Champions musim lalu dan di pertandingan melawan Bayern musim ini, bahwa kami adalah kekuatan yang patut diperhitungkan di Eropa dan saya percaya bahwa kami siap menjuarai kompetisi tersebut. Tentu saja, anda harus bermain baik dan memperhatikan dengan baik setiap detil dalam setiap pertandingan, sebab itulah yang akhirnya menentukan hasil akhirnya.”
BERSIAP UNTUK LAGA BERIKUTNYA
“Kami adalah Juventus dan sudah menjadi tabiat kami untuk tidak membiarkan intensitas kami menurun. Masih ada Piala Italia untuk direngkuh dan tiga pertandingan liga lagi untuk dimenangkan. Berpikir memenangkan satu demi satu laga pastinya adalah pendekatan kami sepanjang musim kebangkitan ini dan kami akan terus demikian.”
