talkingpoints.jpg

Lima poin penting dari malam pembuka

SHARE
Lima poin penting dari malam pembuka
Lima poin penting dari malam pembuka
Lima poin penting dari malam pembuka
  1. SELAMAT DATANG PIPITA

Delapan menit dan tiga sentuhan, hanya itulah yang diperlukan Gonzalo Higuain untuk menandai dirinya di Juventus Stadium dan kegembiraan membuncah di antara suporter yang dihadirkan oleh masuknya sang pemain Argentina ke lapangan nampaknya cukup untuk membuat jalannya laga berpihak pada tim tuan rumah.

Gol penentu kemenangan Pipita – sebuah penyelesaian tipikal, dilesakkan dari jarak dekat setelah tembakan Sami Khedira dimentahkan lawan – adalah gol ketujuh sang pemilik nomor punggung 9 di Serie A dalam empat penampilannya dan yang ketiga ke gawang Fiorentina.

c015.JPG

Setelah membuka keran golnya dalam laga di Villar Perosa pekan ini dan dimasukkan ke lapangan tak lama setelah laga berjalan satu jam dengan skor imbang, ada firasat bahwa sepertinya Higuain yang akan menentukan raihan tiga poin.

Berbicara kepada pers pasca pertandingan, Gonzalo mengatakan bahwa saat ini adalah kesempatan baginya untuk membayar kepercayaan para fans atas sambutan hangat sejak tiba di Turin dan anda tak dapat membayangkan cara yang lebih baik untuk mulai melakukan hal itu daripada mencetak gol penentu kemenangan di laga pembuka musim.

  1. AWAL MUSIM DENGAN KEMENANGAN

Bianconeri terpaksa harus menunggu hingga akhir September untuk meraih kemenangan pertama di liga pada musim lalu setelah kekalahan dari Udinese dan Roma dan sebuah hasil imbang di kandang melawan Chievo, dan akan ada sedikit peningkatan – terutama dilecut oleh gol epik Pipita – yang telah mereka lakukan untuk segera melesat lebih awal kali ini.

c019.JPG

Kemenangan semalam adalah yang ke-27 dari 29 laga terakhir dan mengingat kebangkitan tim yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengembalikan ketangguhan mereka dan kemudian tampil secara konsisten untuk membawa pulang gelar, ini akan menjadi sebuah langkah awal yang sangat baik di musim ini nampaknya akan benar-benar terwujud.

Hal yang mungkin akan membahagiakan pelatih Massimiliano Allegri dan fans Bianconeri adalah cara tim juara bertahan bangkit untuk menggagalkan gol penyeimbang Nikola Kalinic yang cukup menyakitkan dan segera membalas meski terlihat kelelahan di babak kedua.

Seperti halnya yang mereka lalkukan pada bagian akhir musim sebelumnya, Juventus memastikan diri mengawali musim 2016/17 dengan meraih tiga poin dengan keinginan yang kuat dan memproduksi hasil yang terpenting tersebut.

Apa kata orang-orang soal para juara menang bahkan ketika mereka tidak bermain dengan penampilan terbaik?

  1. ...DI DALAM DAN LUAR LAPANGAN

Bukan cuma di atas lapangan Sang Nyonya Tua mempesona pada Minggu dini hari.

Staf pengelola pertandingan di Juventus Stadium jelas telah begitu sibuk juga pada musim ini dan pertunjukan cahaya menyambut pasukan Massimiliano Allegri memasuki lapangan jelas-jelas spektakuler.

Inilah kehebohan untuk menyambut musim baru...

  1. SEBUAH DEBUT UNTUK DANI

Dua pemain debutan turun di Juventus Stadium pada Minggu dini hari dan sementara salah satu di antaranya akan langsung mengisi tajuk-tajuk berita karena alasan-alasan yang sudah jelas, yang lainnya mendemonstrasikan mengapa ia menjadi salah satu pemain terhebat dalam sejarah sepakbola dengan cara yang tak dapat digambarkan.

c007.JPG

Kita tentunya membicarakan Dani Alves yang penampilan resmi pertamanya dalam seragam hitam-putih memberikan sekilas pandang yang menarik soal apa yang dapat ditawarkan sang pria Brazil bagi Sang Nyonya Tua pada tahun-tahun ke depan.

Tidak ada pemain di atas lapangan yang lebih banyak menguasai bola daripada Alves (102 sentuhan bola) dan hanya Paulo Dybala (40) yang melakukan lebih baik dari 39 operannya di wilayah lawan.

dani alves contro fiorentina.png

Ditambah lagi dengan empat umpan silang yang terbanyak pada laga tersebut dari permainan terbuka, kombinasi-kombinasi cantik dengan sesama pemain Amerika Selatan di sayap kanan dan upaya penguncang decak kagum di menit terakhir waktu tambahan ketika bola memantul ke kakinya dan hasil semua itu adalah sebuah malam pertandingan yang sangat indah bagi sang bek sayap kanan.

Dengan hadirnya Dani di satu sisi dan Alex Sandro di sisi sebelahnya, tim-tim tamu di Juventus Stadium akan berjuang mati-matian menyaingi kecepatan, penguasaan bola dan kiriman bola yang jitu oleh kedua pemain Brazil tersebut selama 90 menit.

  1. PEMAIN TERBAIK?

Mungkin di hari lainnya ketika Alves tampil memukau lebih dari cukup kiranya untuk mengaugerahkan gelar pemain terbaik pertandingan tersebut kepadanya, namun penampilan-penampilan para gelandang seperti Kwadwo Asamoah, Sami Khedira dan tentunya Mario Lemina bisa saja mengalahkan penampilan sang pemain bernomor punggung 23 itu.

Untuk sejenak, gelar tersebut semestinya jatuh kepada Higuain tapi jika melihat pertandingan lebih dekat, satu hal yang menjadi perhatian adalah Asamoah dan Khedira yang keduanya jelas terlibat dalam terciptanya dua gol Juventus pada malam itu.

juve-fiorentina_khedira_02.jpg
c005.JPG

Mulai dari yang pertama, Asa adalah asal mula segala yang baik tentang Bianconeri, khususnya di babak pertama, dan kewaspadaan dan ketenangannya yang memudahkan Giorgio Chiellini untuk mengirimkan umpan silang untuk sundulan keras Khedira sehingga jadi gol pembuka dan kiriman bola kepada sang pemain Jerman yang menghadirkan Higuain dengan peluang untuk mencetak gol penentu kemenangan dari bola muntah.

Bersama dengan Lemina, sang duo (Khedira dan Asamoah) terlihat begitu tangguh di lini tengah lapangan – tiada siapapun yang memenangkan duel lebih banyak pada malam itu daripada Asamoah (15) – dan selalu positif dalam penguasaan bola seperti begitu jelas terlihat dalam peran mereka dalam gol-gol yang terjadi.

Namun yang paling membahagiakan publik tuan rumah adalah penampilan seorang pemain yang menderita cedera di waktu baru-baru ini ternyata melakukan awal musim yang mempesona.

Gonzalo dan Dani adalah pemain debutan namun Kwadwo juga terlihat seperti pendatang baru.

Kini menuju Lazio.

Item Terkait