small_160107-225444_to070116spo_2464 (1).jpg

Memori-memori tengah pekan dari J-Stadium

SHARE
Memori-memori tengah pekan dari J-Stadium
Memori-memori tengah pekan dari J-Stadium
Memori-memori tengah pekan dari J-Stadium

HANYA SATU PEMENANG

Bianconeri bisa berbangga dengan rekor tak terkalahkan mereka di sepuluh pertandingan Serie A yang dimainkan pada Rabu malam di Juventus Stadium. Tujuh kemenangan dan tiga kali seri telah membawa mereka mengamankan 24 poin, sementara pendukung tuan rumah telah mampu merayakan gol pada setiap rata-rata 40 menit, hampir tiga kali lebih sering daripada tim tamu (setiap 112 menit).

GOL SPESIAL

Untuk memilih gol terbaik dari 22 gol yang telah disarangkan oleh Bianconeri bukan merupakan tugas yang mudah.

Berikut lima terbaik dari gol tersebut:

Gol akrobatik Simone Pepe membawa Juventus dalam perjalanan mereka meraih kemenangan yang sangat penting atas Lazio pada bulan April 2012, tahun pertama Juve meraih Scudetto di stadion baru mereka.

Alessandro Del Piero, tentu saja, membawa Juve meraih tiga poin pada menit ke-82.

Tendangan bebas ajaib dari Andrea Pirlo membuka keunggulan 2-0 dalam laga yang akhirnya dimenangkan 4-0 atas Catania pada Oktober 2013.

Carlos Tevez membawa Juve unggul melawan Fiorentina pada bulan April 2015, pasukan Massimiliano Allegri semakin mempertegas raihan gelar Scudetto keempat secara berturut-turut.

Paulo Dybala membuka tahun 2016 dengan sebuah gaya saat melawan Hellas Verona dengan mencetak gol indah lainnya dari situasi bola mati.

PENGUASAAN BOLA

Juventus telah menikmati mayoritas penguasaan bola di setiap pertandingan kandang pertengahan pekan mereka di liga, mereka berada dalam daftar paling tinggi dengan 72,49 persen saat meraih kemenangan 3-0 atas Cesena pada bulan September.

Sementara itu, empat pertandingan lainnya dari Nyonya Tua yang penguasaan bolanya lebih dari 65 persen: pertandingan pertama melawan Bologna (65,32), Lazio (72,25), Catania (67,88) dan Frosinone (69,21).

Kemenangan atas Cesena membawa Bianconeri membuat tendangan yang paling banyak tepat sasaran (13), sementara kemenangan melawan Bologna pada Oktober 2012 dan Catania pada Oktober 2013 berada tepat di belakang dengan masing - masing 12 dan 10 tembakan mengarah ke gawang.

Wed stats

PREDIKSI TAK TERDUGA

Jika Anda melihat kembali ke pertandinhan masa lalu untuk setiap indikasi bagaimana yang berikutnya dapat berjalan dengan baik, kali ini pot keberuntungan akan mengulas mengapa Juve menguasai laga dan inilah sebabnya:

Tiga puluh persen dari pertandingan telah berakhir dengan skor imbang, 40 persen dengan selisih satu gol kemenangan untuk Bianconeri dan 30 persen lainnya diatas itu (baik 3-0 atau 4-0) untuk tuan rumah.

Juve Catania

Menariknya, Juventus belum pernah menang dengan selisih dua gol, tapi selalu ada waktu untuk yang pertama pada pertandingan tengah pekan Serie A yang akan diadakan di Juventus Stadium selama bulan Februari.

PENYIHIR RABU

Ini mungkin datang sebagai kejutan kecil dimana Andrea Pirlo memimpin dalam hal jumlah assist tertinggi (empat) di sepuluh pertandingan yang bersangkutan, sementara ia menambahkan gol untuk koleksinya melalui tendangan bebas melawan Catania.

Sementara itu, Carlos Tevez menciptakan jumlah peluang paling banyak, menemukan target sebanyak lima kali, termasuk masing-masing sepasang gol melawan Parma dan Fiorentina.

Pirlo 2011
Tevez vs Parma

KEGEMBIRAAN DEBUT GOL

Mirko Vucinic dan Simone Zaza keduanya memiliki alasan yang baik untuk mengingat pertengahan pekan dengan tingkat tertentu setelah keduanya mencetak gol perdana mereka untuk Bianconeri pada hari Rabu masing-masing melawan Bologna dan Frosinone.

Gol dari pemain asal Montenegro ini juga adalah yang pertama bersarang di Juventus Stadium pada pertengahan pekan.

Vucinic vs Bologna 2011
Zaza vs Frosinone

Namun, Juve ditahan imbang 1-1 pada kedua kesempatan di mana striker membuka masing-masing rekening golnya untuk klub baru mereka.

Item Terkait