small_160214-141832_bas140216spo_0129.JPG

Milan di kandang

SHARE
Milan di kandang
Milan di kandang
Milan di kandang

RUMAH ADALAH TEMPAT TERBAIK

Jika Milan mengalami penurunan di Serie A musim ini, itu karena performa mereka yang turun naik sejauh ini, di mana mereka telah mengambil 18 poin dalam 16 laga tandang.

Beruntung bagi pasukan Sinisa Mihajlovic, itu menjadi cerita yang sangat berbeda ketika bermain di San Siro, di mana mereka telah secara konsisten mengumpulkan hasil positif (sembilan kemenangan dan empat seri dari 15 pertandingan). 31 poin yang diperoleh di depan pendukung mereka sendiri menempatkan mereka di urutan keenam dalam klasemen laga kandang sejauh ini, tujuh poin lebih sedikit dari yang diperoleh Juventus dan delapan poin dibawah Napoli.

small_151128-211607_bas281115spo_14828.JPG

Perbedaan utama antara Rossoneri dan Bianconeri cukup jelas ada pada pertahanan, dengan tim asuhan Massimiliano Allegri hanya kebobolan enam di kandang berbeda dengan Milan yang sudah kebobolan 14 gol. Sementara itu, tidak ada yang unggul untuk urusan penyerangan, karena kedua tim masing-masing telah membukukan 23 gol sejauh musim ini.

JELAJAH DARI SAYAP KANAN

Jika ada pola yang paling menonjol dari cara Milan menyerang lawan mereka ketika bermain kandang maka itu adalah daya jelajah dari sayap kanan.

Keisuke Honda adalah pemeran utama pada posisi itu dan pemain internasional Jepang tersebut bahkan menyumbang gol dalam kemenangan pada Februari lalu atas Genoa ketika tim nya difokuskan lebih dari 40 persen menyerang melalui posisi yang ditempatinya di lapangan.

small_160214-141812_bas140216spo_0127.JPG

Honda juga menikmati malam yang hebat saat melawan Lazio tiga minggu yang lalu, dengan hampir 45 persen dari serangan berpusat di sebelah kanan, karena ia memberikan 13 umpan silang yang merupakan paling tinggi untuk timnya, menctatakan empat tembakan dan menciptakan lima peluang mencetak gol.

Milan Genoa
Milan Lazio

TETAP SUKSES KETIKA UNGGUL LEBIH DULU DALAM PERTANDINGAN

Salah satu kekuatan yang tak diragukan dari Milan ketika bermain di San Siro musim ini adalah kemampuan untuk memenangkan pertandingan saat mereka sedang unggul.

Dari sepuluh kali laga mereka telah memimpin di kandang, mereka sudah berhasil mengklaim semua poin maksimal semua.

Dengan cara yang sama, bagaimanapun, Rossoneri telah membuktikan bahwa mereka bukan yang terkuat dalam mengejar defisit gol, setelah gagal menang dari empat pertandingan di mana mereka tertinggal lebih dahulu (dua hasil imbang dan dua kekalahan).

KECEMERLANGAN BACCA

small_160320-211601_bast200316spo_0809.JPG

Carlos Bacca telah menjadi figur penting di San Siro sejak pindah dari Sevilla musim panas lalu dan itu jelas mengapa kita harus melihat alasannya. Empat belas gol dalam 31 pertandingan merupakan catatan yang baik dalam musim debut sang penyerang Kolombia di Italia dan sembilan dari gol yang dicetaknya terjadi di depan pendukung fanatik Milan.

Bukan hanya terbukti sebagai pencetak gol ulung, pemain berusia 29 tahun itu juga mencatatkan angkat tertinggi kedua dalam membuat peluang bagi timnya di kandang (20) serta mencatatkan dua assist.

Pada topik kontribusi kreatif, Giacomo Bonaventura adalah pemain lainnya yang harus diwaspadai lini pertahanan Juve, sang gelandang serang telah membuat dirinya menjadi pemain yang paling banyak melakukan tembakan ke arah gawang (18) dan mencatat tiga assist, sementara Ia juga menciptakan 33 peluang mencetak gol untuk rekan-rekannya.

Item Terkait