wm_felipe_porto.jpg

Profil FC Porto

SHARE
Profil FC Porto
Profil FC Porto
Profil FC Porto

EKSPLOITASI EROPA

Didirikan di kota Oporto pada tahun 1893, FC Porto adalah tim Portugal yang paling banyak memenangkan gelar di Eropa: dua Liga Champions (1987 dan 2004), dua Piala Intercontinental (di musim yang sama), dua Piala UEFA / Europa League (2001 dan 2003) dan Piala super UEFA (1987).

Ini adalah ketujuh kalinya dalam 10 musim terakhir Porto telah mencapai babak sistem gugur Liga Champions, tapi mereka telah gagal untuk memenangkan salah satu dari sembilan laga tandang terakhir mereka pada tahap kompetisi ini (tiga kali seri, enam kali kalah).

SITUASI DOMESTIK 

wm_esultanza_porto.jpg

Porto juga menikmati sejarah yang kaya di dalam negeri, memenangkan 27 gelar liga, 16 Piala Portugis dan 20 Piala Super. Catatan gelar mereka di kancah domestik adalah yang kedua terbanyak setelah Benfica.

Stadion berkapasitas 51.000 yang menjadi kandang mereka, Estádio do Dragão, harus dianggap sebagai sebuah benteng. Pasukan Nuno Espirito Santo belum terkalahkan di kandang sendiri sejauh musim ini dan hanya gagal menang di sana dua kali di musim 2016/17, hasil imbang melawan Kopenhagen dan Benfica.

Dengan 28 poin dari 13 pertandingan liga, Porto duduk tempat kedua klasemen, tertinggal empat poin dari sang pemuncak klasemen Benfica.

HITAM PUTIH VS BIRU PUTIH

wm_juveporto_1984.jpg

Juventus menghadapi Porto tiga kali dalam sejarah mereka dan sang juara Italia memegang kendali dalam pertemuan-pertemuan sebelumnya, memenangkan dua dan imbang sekali.

Pertama mereka bertemu di musim 1983/84 di Final UEFA Cup Winners, di mana Juve akhirnya sukses mengangkat trofi tersebut berkat gol yang dicetak oleh Beniamino Vignola dan Zbigniew Boniek.

Pertemuan kedua dan ketiga mereka mengambil tempat di babak penyisihan grup Liga Champions 2001/02, sebuah hasil imbang 0-0 di Portugal sebelum Bianconeri menang 3-1 di Stadion Delle Alpi melalui gol Alessandro Del Piero, Paolo Montero dan David Trezeguet.

RINGKASAN DI BABAK PENYISIHAN GRUP

wm_espirito_santo.jpg

Porto mencapai tahap grup Liga Champions dengan mengalahkan Roma di playoff dalam dua leg pada bulan Agustus (agregat 4-1).

Mereka kemudian membuat awal yang lambat di Grup G dengan meraih hasil imbang 1-1 di kandang Kopenhagen dan kalah 1-0 dari Leicester di dua pertandingan pertama mereka.

Sepasang kemenangan melawan Bruges membawa Porto mengambil langkah cepat, sementara jalan buntu tanpa gol mereka di Kopenhagen di pertandingan kelima meninggalkan mereka mengetahui bahwa tiga poin di kandang melawan Leicester di laga terakhir akan mengunci tempat mereka di babak 16 besar, dan tak tanggung-tanggung mereka secara tegas mengalahkan sang juara Inggris dan pemimpin klasemen Grup G tersebut dengan skor 5-0 di Dragao.

Andre Silva

Penampilan sang penyerang André Silva telah menjadi sorotan musim ini. Pemain berusia 21 tahun itu mencetak empat dan menjadi kreator dua gol untuk timnya di babak grup Liga Champions.

Pertahanan mereka juga terlihat begitu kokoh dalam laga akhir, menjaga tiga cleansheet UCL secara berturut-turut untuk pertama kalinya sejak mereka memenangkan kompetisi tersebut pada tahun 2004.

MANTAN PEMAIN

Alex Sandro

Alex Sandro akan menjadi satu-satunya pemain yang menghadapi mantan timnya saat Juventus bertemu Porto: Bek Sayap asal Brasil membuat 29 penampilan di Liga Champions dengan tim Portugis sebelum bergabung dengan Bianconeri pada musim panas lalu.

Item Terkait