match_jgenoa.jpg

Empat gol Juve benamkan Genoa

SHARE
Empat gol Juve benamkan Genoa
Empat gol Juve benamkan Genoa
Empat gol Juve benamkan Genoa

Sepanjang 90 menit sepakbola klinis lainnya, tiga gol dan tiga poin lebih dekat dengan gelar Scudetto.

Performa luar biasa Juventus membuat Genoa harus takluk pada laga dini hari tadi saat gol bunuh diri dari Ezequiel Munoz dan gol-gol brilian lainnya dari Paulo Dybala, Mario Mandzukic dan Leonardo Bonucci mencatatkan kemenangan kandang ke-33 secara beruntun di Serie A bagi sang juara Italia.

dybala_jgenoa.jpg

Massimiliano Allegri menjelaskan bahwa kunjungan Genoa ke Turin sebagai laga yang akan menentukan nasib dari gelar Scudetto, meminta intensitas dan konsentrasi yang sama seperti yang timnya tunjukkan empat hari sebelumnya di Camp Nou melawan Barcelona.

Awal yang stabil – yang memperlihatkan Giovanni Simeone melepaskan tembakan yang melebar usai merebut bola dari Bonucci yang melebar – kemudian dengan segera membuka jalan untuk mencatatkan salah satu kemenangan meyakinkan Bianconeri musim ini, pasukan Allegri menerjang area Rossoblu tanpa ampun.

Sejujurnya, lebih banyak terdapat sentuhan keberuntungan pada gol pembuka pada menit 17 yang mana hanya mereka yang ada di performa top di musim ini yang mampu memanfaatkannya.

Bola yang terbang di atas barisan pertahanan Genoa disambar dari udara oleh kapten malam itu Marchisio yang sentuhannya berbalik arah dari bek yang menjaganya Munoz dan menuju gawang untuk memberikan tim tuan rumah keunggulan di awal yang dari situ mereka tidak berniat untuk berhenti.

Juve kemudian menambahkan gol kedua tidak lebih dari satu menit kemudian, kali ini terjadi lebih kepada kecerdasan Paulo Dybala dibandingkan dengan keberuntungan. Pemandangan yang kini terlihat tidak asing lagi di Juventus Stadium, pria Argentina tersebut berputar di area penalti yang padat untuk melepaskan tendangan yang tidak dapat dihentikan dengan kaki kirinya ke sudut gawang membuat kiper Eugenio Lamanna tak berkutik.

Kiper Rossoblu kemudian mengalami hal yang sama empat menit sebelum jeda turun minum. Kegigihan Mandzukic yang seperti biasanya, membawanya ke sisi kiri zona berbahaya namun kini adalah ketajaman pandangannya untuk mencetak gol yang menentukan hasil akhirya.

mand_jgenoa.jpg

Setelah gagal melakukan sebuah percobaan umpan silang yang justru berbalik ke kakinya, sang pria Kroasia memposisikan dirinya dengan baik sebelum melepas sebuah tendnagan setengah voli menyengat yang masuk ke tiang jauh gawang, sebuah pengingat bahwa, meski beroperasi sebagai pemain sayap kiri untuk saat ini, sang pria besar ini masih dan akan selalu memiliki insting membunuh seorang pemain depan tengah.

Memasuki babak kedua, bersamaan dengan Bianconeri yang menguasai penuh laga, sang bek tengah, Bonucci, yang dapat giliran menampilkan ketajaman penyelesaiannya sendiri. Kualitas-kualitas bertahan sang pemain bernomor punggung 19 itu muncul di kancah eropa dalam beberapa pekan terakhir tapi gol keempat Juve semalam adalah segalanya tentang kemampuan Leo mengolah bola.

Suatu kepercayaan diri keluar dari lini bertahan dan kecepatan secepat kilat membuatnya memperoleh kesempat menembakkan bola dari jarak jauh. Sebuah lesakan kaki kanannya membuatnya merayakan gol dengan berlari ke arah bendera pojok lapangan, bola bersarang ke pojok atas gawang lawan melalui sebuah benturan kecil di tubuh pemain lawan.

Empat gol hampir menjadi lima beberapa saat kemudian dimana Bianconeri menyayangkan bola yang membentur tiang gawang; umpan tarik Higuain mengarah kepada Marchisioyang kemudian melepas tembakan setengah voli yang membentur mistar sebelum kemudian sang pemain Argentina sendiri menendang bola yang juga membentur tiang gawang.

Masih ada waktu buat Kwadwo Asamoah untuk membuat peluangnya sendiri dan Dybala lagi-lagi hampir mencetak gol sekali lagi setelah pergerakan penetrasi lainnya, namun kerusakan sudah ditimpakan di kubu lawan sejak awal oleh Juve yang masih tetap berada di jalur yang tepat untuk sebuah akhir musim yang spektakuler

Item Terkait