juvebarca_es3.jpg

Juve sempurna tundukkan Barcelona

SHARE
Juve sempurna tundukkan Barcelona
Juve sempurna tundukkan Barcelona
Juve sempurna tundukkan Barcelona

Dua aksi brilian dari Paulo Dybala, 90 menit sepakbola dengan kualitas sangat tinggi, rekor baru jumlah tiket Juventus Stadium terjual, satu malam yang mengesahkan potensi Bianconeri sebagai penantang gelar Liga Champions.

Tim tuan rumah yang tanpa cela unggul dalam tujuh menit sejak awal laga, menggandakannya di menit ke-22 dan semakin menjauh dari Barcelona yang sedang kurang beruntung di menit ke-55. Saat peluit panjang, para pemain dan para fans merayakan kemenangan dengan performa sempurna ini.

juvebarca_es4.jpg

Adalah penyelesaian Dybala yang cerdas dan tepat yang menempat Sang Nyonya Tua di jalur menuju kemenangan, namun justru fokus, konsentrasi dan organisasi 14 pemain berbaju hitam-putih yang dibawa ke lapangan kandangnya sendiri.

Tanda-tanda sudah terlihat mulai dari peluit pertama. Keluar dari tekanan, para juara Italia ini mendapat dukungan atmosfir menyengat di Turin dan langsung menguasai laga bersama Gonzalo Higuain, Dybala, Juan Cuadrado dan Mario Mandzukic – berkumpul kembali di posisi-posisi depan – mendatangkan malapetaka dengan energi dan pergerakan mereka.

Tidak perlu waktu lama sebelum gawang Blaugrana berada di bawah ancaman. Tembakan Sami Khedira dari pinggir kotak penalti melambung di atas mistar dan Higuain hanya dapat mengarahkan sundulannya tepat ke arah Marc-Andre ter Stegen dari sepakan bebas menukik Miralem Pjanic lima menit setelah laga dimulai.

Cukup pasti, dengan serangan mereka berikutnya, Juve meraih unggul berkat kecerdikan Dybala. Menerima bola dari Cuadrado di sisi kanan ke dalam kotak penalti yang sesak dengan para pemain. Sang pemuda Argentina merunduk, berputar dan melepaskan bola dari kakinya dan meluncurkan tendangan melengkung nan cantik masuk ke tiang jauh gawang lawan.

Ia pun mencetak gol lagi 15 menit kemudian. Beberapa saat setelah hadangan instingtif Buffon secara ajaib menggagalkan upaya Andres Iniesta menyarangkan gol penyeimbang, Bianconeri kembali membalas serangan berama mandzukic yang kelihatan tak kenal lelah. Sang pria Kroasia pun menggiring bola dengan cepat hingga mendekati garis akhir dan mengirim umpan tarik yang tepat mengarah kepada Dybala untuk kemudian ia jebloskan dengan tepat masuk ke tiang jauh gawang.

Gelombang serangan bertubi-tubi Blaugrana membanjiri wilayah pasukan hitam-putih di sepanjang sisa babak pertama, tapi duo pemain bertahan, Chiellini dan Leonardo Bonucci, tampil luar biasa kokoh.

juvebarca_es1.jpg

Juve hampir saja memasuki masa jeda turun minum dengan keunggulan tiga gol, ter Stegen menepis tendangan voli memantul dan liar Higuain dan Bonucci gagal menjangkau tendangan jarak jauh Khedira dengan kepalanya.

Barca memberikan ancaman di awal babak kedua, Lionel Messi mengirim sebuah tendangan mendatar yang melebar sebelum sebuah sentuhan berbahaya dari Luis Suarez ketika dikirimi bola umpan terobosan ke depan gawang tapi Buffon segera keluar dari gawangnya untuk mengamankan bola. Meski demikian, kepungan mereka tidak bertahan lama.

Seperti yang mereka lakukan di babak pertama, pasukan massimiliano Allegri memilih momen-momen mereka untuk maju ke depan dengan sempurna dan mereka pun segera mendapatkan hasilnya berupa gol ketiga yang monumental.

Kiper ter Stegen, yang nampak lebih sibuk daripada Buffon pada laga ini, cukup baik menghadang dua upaya jitu Higuain dalam serangan balik, tapi tidak dapat melakukan apa-apa terhadap Chiellini yang menaklukkan kekuatan javier Mascherano, menancapkan kakinya dan mengarahkan sebuah tandukan masuk ke tiang jauh dari sisi kanan.

Akan tetapi drama belum usai. Sebuah pergerakan kerjasama manis antara Messi dan Suarez membuat sang pemain Uruguay berhadapan satu-lawan-satu dengan Buffon, namun sang kapten mencegahnya lebih baik daripada aksinya sebelumnya di babak pertama, menyapu bola dengan jari-jarinya sehingga melenceng dari gawang.

Kekuatan tambahan dalam bertahan tiba dalam penampilan Mario Lemina, Tomas Rincon dan Andrea Barzagli saat Barca mulai mencoba balas mengepung Juve di wilayah mereka sendiri dan tim tuan rumah hanya bisa menyaksikan Samuel Umtiti yang gagal memanfaatkan posisinya yang tak terkawal di dalam kotak penalti 10 menit sebelum laga usai.

Hal itu terbukti menjadi satu-satunya kelalaian konsentrasi Sang Nyonya Tua karena Chiellini, Alex Sandro dan Buffon tampil bertahan dengan sangat baik di dalam dan di sekitar zona berbahaya saat jam secara perlahan berdetak mendekati akhir pertandingan.

Empat menit tambahan waktu pun usai untuk mengakhiri aksi-aksi sepakbola yang mendebarkan di Juventus Stadium. Sebuah pertunjukan spektakuler dan tiga gol di puataran pertama yang sangat berarti.

Kita lakukan lagi delapan hari akan datang...

Item Terkait