03 September 2017
Beberapa hari lebih menonjol dari yang lain dalam kenangan penggemar olahraga. Di satu sisi, anda ingat saat-saat penuh kemenangan dan perayaan indah. Sayangnya, di sisi lain, anda juga mendapatkan hari-hari ketika anda merasa kehilangan seseorang yang dekat dengan anda. Perasaan yang bisa bertahan bahkan 28 tahun kemudian.
Penggemar Bianconeri di mana-mana akan mengenali hari-hari seperti ini saat mereka mengingat kepergian Gaetano Scirea yang terlalu dini pada tanggal 3 September 1989. Hampir tiga dekade telah berlalu namun perasaan kehilangan yang dalam belum hilang - seolah-olah tragedi tersebut terjadi sebulan yang lalu.
Kita semua ingat hari Minggu di bulan September itu dengan baik. Terlalu baik, sebenarnya. Scirea telah dikirim ke Polandia untuk menyaksikan lawan Juventus selanjutnya di Piala UEFA, Gornik Zabrze. Sayangnya hujan deras hari itu menyebabkan kecelakaan di jalan yang berakhir dengan terenggutnya nyawa Gaetano.
Sepak bola Italia kehilangan seorang pemenang Piala Dunia dan juga perwakilan terbaik di dunia olahraga, namun yang terpenting kita semua kehilangan orang hebat. Seorang pesepakbola dengan kelas tak terbatas, yang kuat dan baik pada saat bersamaan, Scirea hampir secara alami mengambil nilai fair play dan nilai olahraga yang sehat.
Kita semua kehilangan sesuatu hari itu, Gai, tapi satu hal yang pasti: dunia Bianconeri, yang dipersatukan dalam kesedihan hari ini, belum melupakan anda dan tidak akan pernah melakukannya.
