precetot03.jpg

Ketika babak kualifikasi berlangsung di kandang lawan

SHARE
Ketika babak kualifikasi berlangsung di kandang lawan
Ketika babak kualifikasi berlangsung di kandang lawan
Ketika babak kualifikasi berlangsung di kandang lawan

Setelah Ujpest mampu meneguhkan hasil imbang 0-0 di Turin pada babak perempat final Piala Eropa 1972/73, Bianconeri dipaksa berjuang keras dan mendapat hasil positif di Hungaria agar lolos ke babak semifinal.

Namun demikian, Juve mengawali laga dengan buruk karena tim tuan rumah unggul lebih dulu setelah laga baru berjalan satu menit. Ferenc Bene membuka skor. Hal itu makin memburuk di menit ke-13, tuan rumah menggandakan keunggulan mereka melalui Andras Toth. Tapi La Vecchia Signora mengejar dan Jose Alfatini mempersempit defisit menjadi satu gol pada menit ke-30, sebelum kemudian Pietro Anastasi mampu menyamakan kedudukan dengan mencetak gol di menit ke-56.

Pertandingan itu berakhir imbang 2-2 dan Juve pun melaju ke babak semifinal sesuai peraturan gol tandang.

Schermata 2018-03-04 alle 10.29.13.png
Schermata 2018-03-04 alle 10.29.35.png
Schermata 2018-03-04 alle 10.29.22.png

Juve turun ke lapangan WestfalenStadion bertujuan mencapai final Piala UEFA 1994/95, setelah leg pertama semifinal berakhir 2-2 di Italia.

Bianconeri unggul setelah laga berjalan enam menit ketika Sergio Porrini menanduk sepak pojok Roberto Baggio menjadi gol. Akan tetapi, perayaan itu tidak berlangsung lama karena hanya empat menit kemudian mantan Bianconero Julio Cesar mengembalikan skor imbang dari sebuah tendangan bebas. Juve tak ingin dikalahkan dan meraih kembali keunggulan sebelum akhir paruh pertama dengan sebuah tendangan bebas pula. Baggio menjebloskan bola hasil tendangan manis ke dalam gawang lawan sehingga Sang Nyonya Tua mendapat tiket lolos ke final dengan skor agregat 4-3.

Pada perempat final Liga Champions 1997/98, Juve bertolak ke Kiev bermodalkan hasil imbang 1-1 dari leg pertama di Turin. Meski laga pertama berjalan seimbang, ternyata jauh berbeda di Ukraina, ketika trigol Filippo Inzaghi dan satu gol dari Alessandro Del Piero membawa Bianconeri melaju melewati gol hiburan yang sia-sia oleh Serhiy Rebrov, agregat 5-2.

precetot01.jpg
precetot02.jpg

Pertandingan epik lainnya terjadi ketika Pavel Nedved menggiring bola masuk ke kotak penalti lawan dan menembakkan gol cepat ke arah tiang dekat kiper lawan sampai ia tak berkutik dan Juve pun unggul 1-0. Akan tetapi Xavi Hernandes menyakan skor di menit ke-66 dan kemudian Edgar Davids diganjar kartu kuning kedua sehingga Juve memasuki masa 30 menit waktu tambahan dengan 10 pemain.

Namun demikian, Bianconeri terus berjuang keras dan di menit ke-114, sebuah umpan silang dari sayap kanan yang dikirimkan oleh Alessandro Birindelli dan Marcelo Zalayeta menjadi pertama bereaksi dan menghujamkan gol ke gawang lawan buat Juve yang memenang laga dengan skor agregat 3-2 untuk memastikan tempat mereka di semifinal.

2004/2005: DJURGARDENS

Menyusul hasil imbang mengejutkan 2-2 di Italia pada babak kualifikasi ronde ketiga Liga Champions 2004/2005, Juventus harus melawat ke Swedia demi lolos ke Liga Champions.

Del Piero membuka skor pada malam itu di Stockholm setelah laga berjalan sepuluh menit, namun dibalas tak lama kemudian oleh Johan Arneng. David Trezeguet mengembalikan keunggulan Juve 10 menit sebelum jeda turun minum, dan kemudian Bianconeri bangkit untuk menang telak lewat Nedeved dan gol tambahan oleh Trezeguet. Juve pun lilis karena laga berakhir 4-1 pada malam itu (agregat 6-3).

Imbang 1-1 dengan Fiorentina pada leg pertama babak 16 besar Europa League, Juve mengincar gol di Florence agar bisa melaju ke babak selanjutnya. Gol itu akhirnya tiba di menit ke-71 melalui sebuah tendangan bebas fantastis oleh Andrea Pirlo untuk memastikan laga dimenangkan oleh Bianconeri.

Item Terkait